Jokowi Mengaku Tak Tahu Inisial T Aktor Judi Online: Tanyakan ke Benny Rhamdani
Presiden Joko Widodo mengklaim dirinya tak tahu soal sosok pengendali judi online di Indonesia yang berinisial T. Figur tersebut awalnya disebutkan oleh oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI Benny Rhamdani.
"Enggak tahu, tanyakan ke Pak Benny saja," kata Jokowi seusai meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah pada Jumat (26/7).
Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan dua aktor pengendali judi online di Indonesia, salah satunya berinisial T. “Yang kedua, saya tidak perlu sebut,” kata Benny saat Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024 dikutip dari YouTube, Selasa (23/7).
Benny menyampaikan, informasi mengenai aktor inisial T di balik judi online itu sudah disampaikan kepada Jokowi, Panglima TNI, dan Kapolri. “Saat itu, ya Presiden kaget. Agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” ujarnya.
Menurut dia, sebenarnya sangat mudah menangkap aktor inisial T di balik judi online itu. Akan tetapi, ia curiga bahwa dalang ini kemungkinan tidak bisa disentuh oleh hukum.
"Mohon maaf dengan segala hormat, saatnya negara mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan tapi hukum mampu menyentuh para bandar," kata Benny.
Benny melanjutkan, para aktor judi online itu merupakan penjahat yang menjual anak bangsa demi keuntungan bisnis haram dan perdagangan manusia. Ia pun menyinggung soal penempatan ilegal pekerja migran. Rata-rata korban penempatan ilegal pekerja migran yakni lulusan SMA. “Bahkan ada lulusan Sarjana 1 atau S1 dan S2,” ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi turut mengomentari soal inisial T tersebut. “Inisial T kan banyak. Masa mayor Teddy, kan enggak mungkin. Begini, soal penegakan hukum, kami serahkan kepada aparat penegak hukum,” kata Budi Arie.
Sementara itu, Budi Arie pernah menyampaikan bahwa pengendali judi online di Indonesia diperkirakan lima orang. “Semua orang sudah tahu. Di Indonesia yang mengatur judi online hanya lima orang,” kata dia dalam podcast Gultik Katadata.co.id pada Juni.
Budi Arie Setiadi menyampaikan, aparat penegak hukum yang berwenang menangkap kelima bandar judi online tersebut. “Bukan urusan Kominfo. Kami sudah mencegah dan berbuat maksimal sesuai kewenangan kami,” ujarnya.