Kereta Otonom Beroperasi di IKN Bulan Depan, Tarif Gratis hingga Desember 2024

Muhamad Fajar Riyandanu
29 Juli 2024, 14:17
Kereta Otonom Tanpa Rel akan Beroperasi di IKN pada Agustus.
ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Kereta Otonom Tanpa Rel akan Beroperasi di IKN pada Agustus.
Button AI Summarize

Pemerintah akan menyelesaikan proyek kereta otonom tanpa rel alias Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Saat ini, kereta tersebut akan segera memasuki tahap uji coba.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa rangkaian kereta gerbong dan lokomotif atau rolling stock ART telah terparkir di Balikpapan untuk segera dilaksanakan uji coba.

Pemerintah juga telah menyepakati skema kerja sama dengan produsen kereta ART asal Cina, yakni China CRRC Zhuzhou Institute Co Ltd dan Norinco. Duet perusahaan Cina akan menyediakan layanan gratis selama periode tertentu sejak Agustus hingga Desember.

Di sisi lain, Otorita IKN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan akses jalan yang sudah dibangun, serta menyiapkan marka-marka jalan.

Budi Karya juga telah mengatakan bahwa pembangunan jalan yang juga merupakan jalur ART di telah selesai. Uji coba kereta tanpa rel ini akan dilakukan pada Agustus 2024.

"Free of charge selama Agustus sampai Desember," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Garuda IKN pada Senin (29/7).

Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol itu menuturkan, selama periode layanan gratis tersebut akan ada dua set kereta yang masing-masing terdiri dari tiga gerbong.

ART beroperasi secara otomatis tanpa memerlukan pengemudi manusia serta menggunakan tenaga baterai sebagai sumber energi utama yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. ART bergerak dengan memanfaatkan marka jalan dan teknologi magnet untuk navigasi.

ART akan beroperasi secara terjadwal dengan ketentuan interval waktu keberangkatan antara dua kereta berturut-turut (headway) yang dipatok paling lambat 5 menit. "Masing-masing kereta akan berputar dari Sumbu Kebangsaan, Sumbu Barat, dan Sumbu Timur," ujar Budi.

Budi menjelaskan, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat memiliki jalur lalu lintas sebanyak enam jalur, dengan satu lajur khusus bus dan ART. Menurutnya, jalan yang sudah selesai dibangun ini punya tekstur yang sangat halus.

Lebih lanjut, kata Budi, pemerintah akan merilis skema buy the service untuk memastikan layanan ART dapat berlanjut setelah periode gratis berakhir. Buy the service merupakan layanan angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan.

Ketentuan yang telah eksis sejak 2020 itu bertujuan untuk menjawab tingginya kebutuhan akan moda transportasi publik di perkotaan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan. 

Budi mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan porsi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk alokasi buy the service. Ini berarti pemerintah akan membeli layanan dari penyedia transportasi untuk jangka waktu tertentu.

"Nanti diputuskan oleh pemerintah mendatang agar fair karena kewenangan pengelolaan anggaran tahun depan adalah pemerintah mendatang," ujar Budi.

Budi menyebut skema buy the service merupakan investasi jangka panjang yang memungkinkan fleksibilitas dalam memilih mitra penyedia layanan. Dia menegaskan mitra penyedia layanan tidak harus terbatas pada perusahaan Cina.

"Bisa saja perusahaan Indonesia bekerja sama dengan pihak tertentu untuk mengelola dan kemudian pemerintah yang membiayai," kata Budi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...