Bahlil Sebut 4 Investor Asal Jepang dan Korsel akan Masuk Proyek Properti di IKN
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan sudah ada empat perusahaan asing asal Jepang dan Korea Selatan yang akan segara menanamkan modalnya di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Bahlil menyebut perusahaan asing itu akan diarahkan untuk pengembangan aset properti dan pembangunan fasilitas umum di IKN. Meski demikian, ia tak menyebut secara detail siapa saja investor tersebut.
“Di klaster kedua investasi dari FDI (Foreign Direct Investment) sudah mulai masuk, asing sudah mulai masuk,” kata Bahlil kepada wartawan disela-sela sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Kompleks Istana Kepresidenan IKN pada Senin (12/8).
Dia menjelaskan, proses pengurusan sertifikat tanah Hak Guna Usaha (HGU) di IKN saat ini dapat diselesaikan dalam waktu 11 hari, sehingga memberikan kepastian hukum kepada investor.
“Dengan demikian saya pikir bahwa investasi masuk IKN itu dengan konsep bawa modal dan peluang. Nanti urusan izin dan sertifikat tanah diurus otorita IKN,” ujar Bahlil.
Bahlil menyebutkan kinerja satuan tugas (satgas) investasi yang telah dibentuk akan mempercepat proses pelaksanaan investasi di IKN. Adapun Bahlil merupakan Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN sejak 5 Agustus 2024.
Aturan tersebut menugaskan Satgas Percepatan Investasi IKN untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha berinvestasi di IKN.
Jokowi berharap, penyusunan Satgas dapat meningkatkan layanan investasi untuk percepatan pembangunan di ibu kota baru. Satgas Percepatan Investasi IKN memiliki tugas memfasilitasi pelaku usaha dalam memperoleh kemudahan berusaha, perolehan hak atas tanah, hingga perencanaan pembangunan dan tata ruang.
Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Investasi Yuliot Tanjung menyebut sudah ada minat investor asing menanamkan modalnya di IKN. Yuliot mengatakan investasi asing di ibu kota baru yang telah masuk proses perizinan menyasar sektor energi terbarukan atau renewable energy. Meski demikian, ia tak menyebut secara detail siapa investor tersebut.
"Sudah ada investasi asing yang masuk di renewable energy. Sudah mempersiapkan pelaksanaan kegiatan investasinya dan mereka sudah masuk tahap perizinan," kata Yuliot sesuai agenda pelantikan pejabat negara di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (18/7).