Cegah Risiko Kebakaran Hutan, Prabowo Minta Fasilitas Pemadam di IKN Diperkuat
Presiden Terpilih Prabowo Subianto menekankan perlunya teknologi pemantauan kebakaran di Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Menurutnya dia, hal ini penting karena IKN dirancang dengan konsep kota hutan atau forest city.
Sebagai sosok yang punya latar belakang militer, Prabowo mengaku selalu mempertimbangkan skenario terburuk. Dalam hal keberadaan IKN, mantan Danjen Kopassus itu beranggapan kebakaran menjadi salah satu risiko bencana terbesar.
"Karena kita inginnya forest city, berarti masalah hutan itu sangat besar. Berarti kita harus siap untuk bencana bahaya kebakaran," kata Prabowo dalam forum sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Kompleks Istana Kepresidenan IKN seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (12/8).
Prabowo mengatakan perlu pengadaan teknologi atau sistem pemantauan kebakaran dan penambahan fasilitas pemadam kebakaran di ibu kota baru. Dia juga ini memperkuat koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di IKN.
Menteri Pertahanan itu memberi perhatian khusus terhadap desain tata kota IKN yang mengintegrasikan unsur hutan ke dalam kota, sehingga pengelolaan hutan menjadi bagian integral dari perencanaan kota.
Prabowo juga turut mengapresiasi pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Otorita IKN yang telah menyediakan embung atau penampungan air besar yang dianggap sebagai langkah positif dalam mendukung kesiapsiagaan terhadap bencana.
"Kita mesti konsentrasikan, tidak boleh ada sedikit peluang untuk mengancam ibu kota negara. Karena kita desainnya forest city, berarti forest-nya masuk ke city," ujar Prabowo.
Pada lain kesempatan, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya pengadaan embung di kawasan IKN. Dia menyiapkan 60 danau kecil yang tersebar di penjuru IKN. Selain menambah keindahan dan nilai estetika IKN, embung juga berfungsi sebagai media untuk mengatur suhu lingkungan.
"Saya pun masih menawar ke Pak Menteri PUPR kalau bisa 2-3 kali lipat bisa lebih baik," kata Jokowi saat memberikan arahan kepala daerah seluruh Indonesia di IKN pada Selasa (13/8).
Otorita IKN mengatakan Nusantara akan menjadi ibu kota negara yang pertama di dunia yang menerapkan konsep forest city. Otorita juga menyebut hanya 25% dari area Nusantara yang akan dibangun, sedangkan 75% sisanya akan menjadi area hijau yang termasuk 65% area tersebut tetap sebagai hutan tropis.
