Bahlil Kandidat Kuat Calon Ketum Golkar Mengaku Didukung 34 DPD
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi salah satu kandidat kuat calon Ketua Umum Partai Golkar. Dia berpotensi menggantikan Airlangga Hartarto yang menyatakan mundur dari kursi pimpinan pucuk partai beringin. Tim pendukung Bahlil mengaku sudah mengantongi dukungan dari 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Posisi pimpinan Partai Golkar saat ini dipegang Agus Gumiwang Kartasasmita yang menjabat Pelaksana tugas Ketua Umum lewat rapat pleno yang digelar Selasa (13/8) malam.
Agus menyatakan Ketua Umum Golkar berasal dari aspirasi yang diberikan DPD Provinsi juga Kabupaten/Kota se-Indonesia. "Nanti (suara di) daerah seperti apa, nanti daerah seperti apa," kata Agus di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (13/8).
Pada hari yang sama, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham menyebut Bahlil telah mengantongi dukungan dari 34 Ketua DPD Partai Golkar untuk maju sebagai Ketua Umum.
"Yang real kalau tidak salah sudah 34. Yang lain itu menyusul hanya masalah teknis," kata Idrus.
Dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Agus singkat menjawab. "Insya Allah," kata dia.
Pemilihan Ketua Umum Golkar akan digelar melalui forum Musyawarah Nasional yang digelar 20 Agustus 2024 di Jakarta.
"Tanggal 20 Agustus kita rencanakan pembukaan Rapimnas di pagi hari kemudian malam harinya 20 Agustus malam kita rencanakan agenda pembukaan Munas ke-11 Partai Golkar yang juga disepakati dan diputuskan akan digelar di Jakarta," kata Agus.
Agus menyatakan penunjukkan Plt Ketua Umum dan pengagendaan dua forum partai beringin diperlukan segera untuk menghadapi situasi kedepan.
"Dalam menghadapi agenda-agenda kenegaraan yang dalam waktu dekat ini kami butuhkan Ketua Umum definitif," kata dia.
Sebelumnya, Airlangga secara resmi menyatakan mundur dari pimpinan tertinggi partai berlambang beringin. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Minggu (11/8) ia menyebut keputusan mundur diambil untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.
“Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga dalam pernyataan resmi pengunduran diri.
Airlangga menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar sejak 2019 untuk masa jabatan selama lima tahun sampai 2024. Dalam beberapa kesempatan Airlangga sudah menyatakan akan maju lagi sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas). Adapun jadwal munas sebelumnya direncanakan berlangsung pada Desember 2024.
