Reaksi Prabowo saat Jokowi Bilang Serahkan Estafet Kepemimpinan di Sidang MPR
Presiden Joko Widodo menyerahkan estafet kepemimpinan kepada presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Penyerahan ini ia lakukan secara verbal dalam penutup pidatonya di Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/8).
Ketika Jokowi menyampaikan itu, Prabowo merespons dengan berdiri tegak dari kursinya. Momen Prabowo berdiri ini di akhir pidato kenegaraan Jokowi.
Awalnya, Jokowi mengatakan Prabowo bakal menggantikan ia menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR tahun depan. Setelah itu, ia menyerahkan kepemimpinan selanjutnya dan mendoakan Prabowo, supaya mendapat petunjuk dan kemudahan dalam memimpin Indonesia.
“Nanti, pada tanggal 20 Oktober 2024, izinkan saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ini kepada Bapak Prabowo Subianto," ujarnya.
Dia berharap Prabowo meneruskan cita-citanya. "Izinkan saya juga menyerahkan semua harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, dari daerah terluar, dari desa, dari pusat-pusat kota kepada Bapak,” ujarnya.
Jokowi Minta Maaf kepada Rakyat
Selain menyerahkan pada Prabowo, Jokowi meminta maaf atas kinerjanya selama 10 tahun belakangan. Jokowi mengatakan dirinya adalah manusia yang tak luput dari kesalahan. Oleh sebab itu,ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat.
"Sekali lagi, kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia," kata Jokowi saat berpidato di Sidang Tahunan MPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Jokowi mengatakan, sebagai manusia sangat mungkin ada persoalan yang luput dari pandangannya. Oleh sebab itu, ia bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memohon maaf.
"Mohon maaf untuk setiap hati yang kecewa, untuk setiap harapan yang belum bisa, untuk setiap cita-cita yang belum bisa tercapai." kata Jokowi.
Jokowi mengaku sadar hasil kerjanya belum sepenuhnya tuntas hingga masa pemerintahannya. Namun, ia optimistis kerja besar bisa berlanjut untuk mewujudkan Indonesia Emas.
"Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat," kata Jokowi.