Program Makan Bergizi Gratis Belum Detail di RAPBN 2025, Ini Tanggapan TKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal makan bergizi gratis dalam pidatonya di sidang paripurna DPR, Jumat (16/8). Program tersebut masuk dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara atau RAPBN 2025.
Anggaran makan gratis itu masuk dalam pembahasan sinkronisasi antara pemerintah Jokowi dengan tim Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming. "Itu memang kita sudah sinkronisasi kan pada saat penyusunan APBN. Dalam APBN 2025 makan bergizi gratis itu masuk ke dalam program pemerintah yang akan dilaksanakan 2025,” kata Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Jumat (16/8).
Jumlah anggaran makan bergizi gratis itu belum dijelaskan dengan detail dalam RAPBN 2025. Dasco mengatakan program tersebut akan lebih dirinci pada APBN 2025. Saat ini Kementerian Keuangan sudah menganggarkan batas maksimal dana untuk makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun.
“Itu tadi memang tidak disampaikan karena memang mungkin dari pemerintah memang belum menyampaikan pada saat tadi. Tapi kami tau masuknya di sektor mana sektor mana, nanti pemerintah yg mengumumkan demikian,” ujar Dasco.
Dalam pidatonya di DPR, Jokowi menjelaskan mengenai strategi kebijakan jangka pendek pada 2025. Strategi tersebut akan difokuskan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menguatkan kesejahteraan dan pemerataan antardaerah.
Program makan bergizi gratis diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM. “Ini dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah. Program makan bergizi gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel,” kata Jokowi.
Sedangkan, jangka menengah diarahkan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam jangka menengah, Jokowi juga menyebutkan program makan bergizi gratis untuk dilakukan pada 2025.
