Daftar Lengkap Cagub-Cawagub 5 Provinsi Pulau Jawa, Artis dan 4 Srikandi Berlaga
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menutup masa pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Ketua Divisi Teknis KPU Idham Holik menyebutkan sebanyak 1.467 bakal pasangan calon kepala daerah mendaftarkan diri untuk mengikuti kontestasi.
"Proses pendaftaran pasangan calon di rentang 27 hingga 29 Agustus atau selama tiga hari berjalan lancar," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik di Sorong, Papua Barat, Jumat (30/8).
Menurut Idham, selama tiga hari tersebut KPU menerima sebanyak 1.467 pasangan calon mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia. Ia merinci terdapat 100 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar di 37 provinsi yang menggelar Pilkada 2024.
Sedangkan untuk tingkat kabupaten dari 415 daerah penyelenggara pilkada total terdapat 1.095 pasangan calon. Sementara untuk tingkat kota terdapat 93 yang menggelar Pilkada dengan jumlah 272 pasangan calon.
KPU kembali mengingatkan para menteri dan kepala daerah petahana yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 harus mengambil cuti dari sejak pendaftaran hingga masa kampanye. Selain menteri, bakal calon kepala daerah dari petahana (kepala daerah sedang menjabat) juga harus mengajukan cuti mulai pendaftaran hingga masa kampanye selama 60 hari.
Berikut Daftar calon gubernur dan calon wakil gubernur yang resmi mendaftar ke KPU di 6 Provinsi Pulau Jawa
Daftar Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten
KPU Provinsi Banten menyebut tidak ada calon independen yang mengajukan diri sejak pendaftaran Pilkada serentak 2024. Hingga penutupan pendaftaran terdapat 2 pasangan yang akan bertarung di Pilgub Banten.
1. Andra Soni - Dimyati Natakusumah
Pasangan calon gubernur Andra Soni dan calon wakil gubernur Dimyati Natakusumah resmi mendaftarkan ke KPU pada Kamis (29/8) sore. Saat mendaftar di KPU Provinsi Banten Serang Andra-Dimyati didampingi Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Yandri Susanto, bersama perwakilan partai pengusung yakni Gerindra, PKS, Nasdem, PKB, PAN, PPP, Demokrat, PSI, Prima dan Garuda.
2. Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi
Pasangan Airin - Ade mendaftar ke KPU pada Selasa (27/8). Mereka didukung oleh tujuh partai yaitu PDIP, Golkar, PBB, PKN, Partai Buruh, Partai Ummat dan Gelora.
Daftar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta
KPU Jakarta menyebutkan terdapat tiga pasangan calon (paslon) siap bersaing dalam Pilkada. "Ketiga bakal calon ini statusnya lengkap dan diterima," kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata usai menutup pendaftaran Pilkada DKI di Jakarta, Jumat (29/8).
Wahyu mengatakan pendaftaran ditutup pada Kamis (29/8) pukul 23.59 WIB. Pasangan dari jalur independen menjadi yang terakhir mendaftar.
1. Dharma Pongrekun - Kun Wardana
Pasangan ini maju di Pilkada melalui jalur independen. Mereka maju setelah mengantongi dukungan yang dibuktikan dari lebih dari 680 ribu KTP. Pendaftaran dari jalur independen diawali dengan verifikasi berkas lamaran oleh KPU hingga akhirnya dinyatakan sah untuk bisa ikut pilkada.
2. Pramono Anung - Rano Karno
Pada hari sebelumnya, KPU telah telah menerima pendaftaran dari Pramono Anung-Rano Karno. Menurut Wahyu Pramono dan Rano mendapat dukungan dari PDIP dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Adapun total persentase suara dukungan yang dimiliki pasangan Pramono-Rano menjadi 14,46 %.
3. Ridwan Kamil - Suswono
Pada hari yang sama dengan pendaftaran Pramono - Rano, juga dilakukan pendaftaran pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Mereka didukung oleh 13 partai politik yaitu Gerindra, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Nasional Demokrat (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gelora, Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Bila diakumulasi, Pasangan RK - Suswono mendapat total dukungan partai yang meraih 83,46 % suara di pemilu 2024.
Daftar 4 Pasang Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat
1. PDIP Usang Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja
PDIP mengusung Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jabar 2024. Jeje merupakan Bupati Pangandaran. Sementara Ronal merupakan pembawa acara dan aktor.
Saat pendaftaran, Jeje dan Ronal hanya hadir secara daring. Dalam jaringan videonya, Jeje terlihat di sebuah bangunan seperti rumah, sementara Ronal terlihat seperti tengah di mobil dalam suatu perjalanan.
Hal ini cukup mengejutkan publik termasuk wartawan yang hadir di Kantor KPU Provinsi Jabar mengingat ketika rombongan pengurus PDI Perjuangan datang pada 23.30 WIB, terlihat Ono Surono yang sebelumnya santer terdengar sebagai calon gubernur yang diusung oleh PDIP.
Acara pendaftaran pun sempat terhenti hingga akhirnya pada pukul 00.00 hari Jumat (30/8) perwakilan PDI Perjuangan Jabar, Abdy Yuhana, memberikan sambutannya. Abdy mengatakan mereka hadir ke KPU Provinsi Jabar dalam rangka mendaftarkan calon yang diusung PDIP.
Pada saat pendaftaran Jeje dan Ronal tampil lewat video call. Jeje dalam sambutannya secara virtual mengaku kaget atas pendaftaran sebagai kontestan dalam Pilgub Jabar 2024.
"Saya dan Ronal akan maju di Pilgub Jabar. Kaget ketika mendengar hal ini dan saya memahami betul sebagai Bupati di kampung disurvei tidak ada, tapi hari ini bukan perihal itu. PDI Perjuangan adalah partai yang konsen terhadap demokrasi, tentu ini jadi yang paling pokok," ujarnya secara virtual.
2. PKB Usung Acep Adang dan Gita KDI
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung dua kader internal, yakni Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina alias Gita KDI untuk maju dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Barat 2024. Keduanya didampingi Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda. Mereka menyerahkan draft dokumen pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pada Pilkada Jabar 2024 ke KPU.
Acep Adang Ruchiat dan Gitalis Dwi Natarina datang ke Kantor KPU Jabar sekitar pukul 21.30 WIB dengan mengenakan pakaian hijau-hijau kombinasi hitam yang langsung disambut kesenian lengser. Selepas diterima oleh kesenian lengser, pasangan Acep-Gitalis memasuki Gedung KPU Jawa Barat dengan diterima oleh Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni beserta komisionernya dan Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zamzam.
"Kami datang ke sini untuk menyerahkan dokumen pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yakni Pak Acep Adang Ruchiat dan Gitalis Dwi Natarina," ucap Syaiful.
Acep Adang Ruchiat dan Gitalis Dwi Natarina menjadi pasangan ketiga yang mendaftar ke KPU Jawa Barat setelah dua calon lainnya. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Jawa Barat memerlukan pemimpin yang religius, jujur, serta merakyat.
3. PKS, NasDem dan PPP Kompak Usung Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie
Partai Keadilan Sejahtera dan Nasional Demokrat resmi mendaftarkan Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie untuk berlaga dalam Pilgub Jabar 2024. Mereka datang ke kantor KPU Jawa Barat, Kamis (29/8) siang menggunakan kendaraan klasik.
Pasangan ini datang ke KPU Jabar sekitar pukul 10.45 mengendarai mobil VW Kodok berwarna biru navy, didampingi tokoh partai politik pengusung, PKS, PPP, Nasdem, serta simpatisan. Mereka datang kemudian mengisi daftar hadir yang selanjutnya masuk aula untuk menyerahkan berkas pendaftaran dengan disaksikan seluruh komisioner KPU dan Bawaslu Jawa Barat.
Ketua Tim Kampanye pasangan Syaikhu-Ilham, Ahmad Heryawan turut hadir mengantarkan keduanya untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Saat ditanya, Aher mengatakan kedatangannya untuk mengantar dan memenangkan pasangan ini sebagai ikhtiar untuk memenangkan pasangan tersebut di Pilgub Jabar 2024 nanti.
"Saya datang mengantar dan memohon agar KPU Jabar menerima pendaftaran kami. Kami datang ke sini untuk menang (Pilgub Jabar)," kata dia.
Berkas pendaftaran Syaikhu-Ilham ini diterima KPU dengan lengkap dan kemudian, KPU Jabar akan melakukan pengecekan administrasi untuk kemudian nantinya mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. "Nanti kita cek secara administratif, selanjutnya besok pukul 07.00 WIB akan dilaksanakan pemeriksaan kesehatan di RSHS Bandung," tutur Ummi.
4. Dedi Mulyadi - Erwan Daftar di Hari Pertama
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan merupakan yang pertama daftar ke KPU. Mereka mendaftar di hari pertama pendaftaran pada Selasa (27/8). Usai melakukan pendaftaran, Dedi mengaku akan terus berkeliling ke berbagai daerah di Jabar, guna bertemu langsung dengan warga dan menyelesaikan berbagai problem yang muncul.
Selain itu keduanya juga akan terus berkonsolidasi dengan partai pengusung dan para relawan. "Kang Erwan juga punya aktivitas sendiri, selain mengurus Persib juga mengurus masyarakat. Nanti kita menghindari hal yang terlalu seremonial," katanya.
Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (DERMAWAN) ini menyatakan akan mengedepankan aspek yang lebih substansial yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga saat kampanye nanti kehadiran keduanya bisa lebih bermanfaat bagi kehidupan masyarakat secara luas.
Pada Pilgub Jabar, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setawan diusung Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan PSI. Selain itu juga mendapatkan dukungan dari sembilan partai politik nonparlemen.
Daftar Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilkada Jawa Tengah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah memastikan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) akan diikuti dua pasangan calon. Hal itu didasarkan pada sisa suara sah Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jateng 2024 yang menjadi syarat untuk mengusung bakal paslon kurang dari batas minimal jumlah suara yang ditentukan.
Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengatakan saat ini jumlah suara sah partai politik yang mendaftarkan bakal calon kepala daerahnya ke KPU tak lagi menyisakan kesempatan pada calon lain. Sementara itu, total suara sah Pemilu Legislatif 2024 di Jawa Tengah tercatat 19,8 juta suara. Menurut Hendi, dengan jumlah suara yang sudah terpakai untuk pendaftaran calon tersisa sekitar 900.000 suara.Padahal, menurut dia, batas minimal suara sah untuk mencalonkan kepala daerah dalam Pilkada Jawa Tengah sebanyak 1,2 juta suara.
1. Andika Perkasa - Hendrar Prihadi
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi datang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah dengan diiringi oleh ribuan pendukung dan simpatisan PDIP pada Rabu (27/8). Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengatakan PDIP merupakan partai politik pertama yang mendaftarkan bakal paangan calon kepala daerah.
"KPU menerima pendaftaran pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah atas nama Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi," kata Handi di Semarang.
Pada kesempatan itu, KPU Jateng juga menyerahkan surat pengantar kepada Andika-Hendi untuk menjalani tes kesehatan pada 29 Agustus 2024. Handi menambahkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusulkan PDIP yang memperoleh suara sah pada Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara.
2. Ahmad Luthfi - Taj Yasin
Menurut Hendi pasangan Luthfi dan Taj didukung gabungan sembilan partai politik mendaftarkan pasangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen berbekal 13,7 juta suara sah hasil Pemilu 2024. Sembilan partai politik pengusung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat.
Daftar Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur
KPU Jawa Timur menyatakan berkas pendaftaran pasangan tiga calon kepala daerah di Pilkada Jawa Timur lengkap. Saat ini terdapat 3 perempuan yang akan bertarung memperebutkan posisi gubernur Jatim periode 2024-2029.
1. Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim
Di Jawa Timur, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim (LUMAN). Ketua KPU Jawa Timur Aang Kunaifi mengatakan berkas mereka sudah lengkap saat mendaftar pada Kamis (29/8) malam.
Pasangan calon Gubernur Jatim dan bakal calon Wakil Gubernur Jatim yang diusung PKB tersebut dinyatakan memenuhi syarat dan bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yakni mengikuti proses cek kesehatan di Graha Amerta RSUD dr. Soetomo, mulai Sabtu (31/8). Nantinya, pemeriksaan akan digelar selama dua hari. Pada hari pertama pasangan tersebut akan menjalani tes fisik secara menyeluruh. Sementara hari kedua menjalani tes psikologi.
Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa jika calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Luluk-Lukman tersebut satu-satunya yang ditemani Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Gus Halim yakin dengan pendaftaran yang mendekati hari Jumat bisa membawa keberkahan dan yakin bisa menang menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
2. Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Emil Elestianto Dardak
KPU Jawa Timur menerima pendaftaran pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2024 pada Rabu (28/8). Khofifah-Emil menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU.
Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi mengatakan berdasarkan hasil verifikasi dari tim verifikator, dokumen pendaftaran yang disampaikan pasangan Khofifah-Emil dinyatakan lengkap dan diterima. Aang melanjutkan setelah diterimanya pendaftaran, selanjutnya pasangan Khofifah-Emil akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan telah dilakukan pada Kamis (29/8).
Bakal Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sepakat untuk menjalani proses demokrasi pada Pilkada Jatim 2024 sesuai tagline 'Seneng Bareng.' Di Pilkada mereka diusung 15 partai politik yaitu Partai Gerinda, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS, PPP, PAN, PSI, dan NasDem. Tujuh parpol nonparlemen: Perindo, Partai Buruh, Garuda, PBB, PKN, Gelora, dan Prima.
3. Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans)
Pasangan Risma - Zahrul diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura. Setelah tahapan pendaftaran tersebut, lanjut Aang, Risma dan Gus Hans wajib menjalani tes kesehatan di Graha Amerta RSUD dr. Soetomo. Tes tersebut rencananya mulai Sabtu (31/8).
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Said Abdullah menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari KPU Provinsi Jatim. Said percaya KPU dan Bawaslu Provinsi Jatim mengawal pilkada tersebut untuk memastikan agar berjalan lancar, netral, dan melayani semua pihak.