Anies Batal Maju di Pilkada, Hasto: Rakyat Tahu yang Halangi Bukan PDIP

Ade Rosman
30 Agustus 2024, 10:57
PDIP
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.
Anies Baswedan menyapa wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024).
Button AI Summarize

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi gagalnya Anies Baswedan untuk berlaga di Pemilihan Gubernur 2024. Anies sebelumnya sempat dirumorkan akan diusung partai banteng di PIlkada Jakarta atau Jawa Barat. 

Hingga akhir masa penutupan calon di pemilihan kepala daerah, Anies tak dicalonkan di manapun. Hasto mengatakan, masyarakat dapat menilai bahwa bukan PDIP yang mencoba menghalangi Anies untuk maju di Pilgub.

"Rakyat tahu yang mencoba menghalangi Pak Anies kan bukan dari PDI Perjuangan. Ada kekuasaan yang sampai konstitusi pun mau dilanggar, sampai kemudian digalang diciptakan benteng-benteng kekuasaan untuk mengepung PDI Perjuangan termasuk Pak Anies," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (30/8) dini hari.

Hasto mengatakan, pendukung Anies pasti dapat menilai bahwa bukan PDIP yang menghambat jalan Anies. PDIP, kata Hasto, telah membangun komunikasi dengan Anies untuk menjalin kesepahaman di Pilkada 2024, setelah sekian lama tak menjalin komunikasi dengan mantan Gubernur Jakarta itu, terutama setelah 2015.

"Rakyat memahami siapa yang mencoba untuk menciptakan political barrier bagi PDI Perjuangan dan Pak Anies, itu mereka yang punya kuasa," kata Hasto.

PDIP resmi mengusung pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja di Pilkada Jawa barat.  Namun sebelumnya PDIP disebut menyiapkan pasangan Anies - Ono Surono untuk maju. Ono adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Barat. 

Bendahara DPC PDIP Kota Bandung, Folmer Silalahi, pun sempat menyebut kepastian Anies-Ono untuk dicalonkan mencapai 95 %. Hasto menilai, isu Anies dicalonkan PDIP itu lantaran sama-sama dipersepsikan sebagai korban keadaan, sama dengan partainya. Namun ia membantah partainya telah memberikan dukungan pada Anies untuk maju di Pilkada Jabar. 

Anies Tolak Pinangan Maju Pilgub Jabar

Berbeda dengan pernyataan Hasto,  Anies Baswedan menyatakan tak menerima pinangan PDIP untuk maju dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Barat 2024. Staf Anies Sahrin Hamid mengungkap, alasan Anies tak menerima tawaran tersebut. 

"Ada perbedaan antara di Jawa Barat dan di Jakarta. Kalau di Jakarta kan ada aspirasi dari warga dan partai politik, sedangkan untuk Jawa Barat memang baru kali ini, kurang lebih baru hari ini, sehingga itu menjadi salah satu pertimbangan ," ujar Sahrin dalam konferensi pers yang ditayangkan KompasTV,  Kamis (29/8). 

Sahrin menjelaskan, aspirasi masyarakat yang meminta Anies untuk maju di Pilgub Jakarta sempat terefleksi dari keputusan partai di tingkat wilayah dan daerah, hingga pusat. Kondisi tersebut berbeda dengan Jawa Barat. "Tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat maupun aspirasi dari partai politik di tingkat daerah maupun di tingkat wilayah," kata dia. 

Meski demikian, menurut dia, Anies berterima kasih dan mengapresiasi tawaran dari partai yang memintanya maju di Pilgub Jabar. Sahrin pun menginformasikan bahwa Anies kemungkinan akan menyampaikan pertimbangan lainnya tak maju dalam Pilgub Jabar hari ini, Jumat (30/8).


Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...