Kemegahan Renovasi Masjid Istiqlal dengan Terowongan Silaturahmi
Kemegahan renovasi Masjid Istiqlal hasil garapan Waskita Karya menambah estetika masjid. Penambahan arsistektur “Terowongan Silaturahmi” yang dikunjungi Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus didesain dengan gaya modern, dan eksterior berbahan transparan.
Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ermy Puspa Yunita dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/9/2024), mengungkapkan bahwa arsitektur “Terowongan Silaturahmi” didesain dengan gaya modern, dan eksterior berbahan transparan. Terowongan tersebut dikunjungi oleh Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus
Renovasi Istiqlal Digarap Waskita Karya
Waskita Karya adalah salah satu kontraktor utama di Indonesia, dan Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha, di antaranya PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Karya Realty, PT Waskita Toll Road, dan PT Waskita Karya Infrastruktur.
Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Kemudian pada bulan Desember tahun 2012, Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”.
Kemegahan Renovasi Masjid Istiqlal
Desain “Terowongan Silaturahmi” membuat visual Masjid Istiqlal dari Gereja Katedral tidak terhalang, atau tampak jelas. Terowongan tersebut bukan hanya sebagai penghubung dan penyambung dua rumah ibadah, tetapi juga simbol kerukunan antar umat beragama pada umumnya, khususnya umat Islam dan Katolik.
Terowongan Silaturahmi memiliki panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4,1 meter. Sementara itu, semua area tunnel (terowongan) memiliki luas 136 meter persegi, serta total luas selter dan terowongan kurang lebih mencapai 226 meter persegi.
Terowongan tersebut, merupakan salah satu lokasi yang disambangi oleh Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya ke Jakarta. Ermy Puspa Yunita, merasa bangga dapat membangun "Terowongan Silaturahmi", merenovasi, dan menjadi bagian dari pembangunan Masjid Istiqlal.
Membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk merenovasi Masjid Istiqlal, yaitu dari tahun 2019-Januari 2021. Waskita Karya juga memperbarui aspek pencahayaan yang sudah dilengkapi oleh teknologi sebagai inovasi green building.
Kemegahan renovasi Masjid Istiqlal hasil garapan Waskita Karya, tetap menjaga nilai sejarah, budaya, serta kemegahan yang sudah dimiliki, dan menjadi perhatian dunia. Pencahayaan di dalam bangunan dapat menyinari bagian kubah, sehingga masjid dengan kapasitas 120 ribu jamaah ini terlihat lebih bersinar di malam hari.
Sungai yang membelah Masjid Istiqlal turut diperbarui, sehingga tampak lebih rapi. Selain memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, aspek arsitektur, seni dan estetika juga tetap diperhatikan.
Renovasi Masjid Istiqlal merupakan yang pertama setelah 42 tahun lalu. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 511 miliar, bersumber dari APBN. Masjid Istiqlal diharapkan dapat menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kedatangan Paus Fransiskus juga diharapkan dapat mempertegas status Masjid Istiqlal sebagai simbol masjid di tanah air.
Itulah kemegahan renovasi Masjid Istiqlal Waskita Karya dengan penambahan arsistektur “Terowongan Silaturahmi”. Terowongan tersebut dikunjungi oleh Paus Fransiskus, membuat visual Masjid Istiqlal dari Gereja Katedral terlihat jelas.