BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Ingatkan Potensi Hujan dan Banjir Rob di Jakarta
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat disertai kilat dan angin kencang. BMKG meramal cuaca ini terjadi di berbagai kota besar di Indonesia, Rabu (25/9).
Dikutip dari laman resmi BMKG, prakirawan Andika Hapsari menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di sekitar barat laut Pulau Kalimantan dan Samudra Pasifik sebelah timur Filipina. Kondisi serupa terjadi di perairan barat Aceh, Aceh, Laut Natuna, Kepulauan Riau, Pesisir timur Riau, Pulau Kalimantan bagian barat laut.
Konvergensi yang memanjang dinilai mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang low level jet konvergensi konfluensi tersebut. BMKG memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Kota yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin adalah Medan, Jambi, Bengkulu, dan Palembang. Daerah lain dengan situasi sama adalah Yogyakarta, Tanjung Selor, Pontianak, Palangkaraya, dan Mamuju.
Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang. Kota-kota dalam kategori ini adalah Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Kondisi serupa juga terjadi di Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Mataram, Samarinda, Banjarmasin, Manado, Palu Makassar, Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Nabire, Sorong, dan Manokwari.
Selanjutnya beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya mengalami kondisi berawan pada hari ini. Daerah berawan diramal terjadi di Denpasar, Kupang, Gorontalo, Kendari, Ambon, Ternate.
Untuk tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m. BMKG juga memberikan imbauan waspada banjir rob di wilayah pesisir Sumatera Utara, pesisir utara Jakarta, pesisir utara Jawa Tengah, dan pesisir Surabaya barat.
Selain itu, BMKG mengingatkan masyarakat waspada adanya wilayah yang berpotensi mudah terbakar di wilayah sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara dan sebagian kecil Papua bagian selatan.