Meta Luncurkan Hub Pemilu, Adakan Cek Fakta Hadapi Pilkada Serentak 2024
Perusahaan media sosial Meta meluncurkan Hub Pemilu Meta menjelang Pilkada serentak November mendatang. Selain itu, mereka juga mengadakan pengecekan fakta pihak ketiga hingga literasi digital terkait Pilkada
“Hal ini termasuk informasi dan tips bagaimana mengatasi misinformasi, bersikap bijak dalam berkomunikas di dunia digital, serta kiat agar tetap aman saat menggunakan platform digital,” tulis Meta dalam keterangan persnya, Rabu (9/10).
Ada tiga topik penting yang dibahas dalam Hub Pemilu ini. Pertama, praktik tentang keamanan dan keselamatan. Kedua, menyeimbangkan kebebasan berekspresi. Terakhir, praktik terbaik untuk membangun komunitas.
Selain Hub Pemilu, Meta juga melakukan tiga inisiatif yang mendukung pelaksanaan Pilkada. Pertama, kemitraan untuk pengecekan fakta pihak ketiga. Mereka bermitra dengan beberapa media nasional dan melibatkan media asing seperti Agence France-Presse alias AFP serta komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau Mafindo.
“(Mitra) yang akan melakukan verifikasi terhadap konten misinformasi viral yang beredar dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia,” kata Meta.
Inisiatif kedua adalah program literasi digital. Sejak 2019, Meta mengenalkan program Asah Digital yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan menumbuhkan kewarganegaraan digital yang bertanggungjawab. Pada 2023 Asah Digital fokus menjangkau pemilih muda dan pemula lewat kemitraan dengan Love Frankie, USAID, dan YCAB Foundation.
Lalu, mereka punya kampanye literasi digital bernama Saring Daring bersama USAID dan Love Frankie. Dalam kampanye ini, dddd video terkait kewarganegaraan digital yang bertanggungjawab. Video ini kemudian dipakai menjelang periode Pemilu untuk mengingatkan terkait ketahanan daring.
Meta juga melaksanakan pelatihan publik bagi partai politik dan penyelenggara Pemilu. Meta mencatat pelatihan ini diikuti oleh 2.400 anggota KPU dan Bawaslu serta partai politik di Indonesia.
Inisiatif ketiga adalah pengingat hari Pilkada berupa notifikasi di Facebook dan Instagram di bagian Feed. Tujuannya untuk mengingatkan pengguna memakai hak pilih.
Ada juga stiker di Instagram dan bingkai profil bertema pilkada yang bisa dipakai di Facebook. Pengguna bisa menggunakan dan membagikan fitur ini untuk menunjukkan partisipasi mereka selama pilkada.