Pemerintahan Prabowo Masih Kaji Kelanjutan Kereta Cepat hingga Surabaya
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto masih mengkaji kelanjutan proyek kereta cepat hingga Surabaya, Jawa Timur. Kementerian Perhubungan saat ini tengah melakukan studi kelayakan.
Wakil Menteri Perhubungan, Suntana mengatakan prinsip dalam proyek infrastruktur adalah memudahkan akses masyarakat. Oleh sebab itu, pengkajian akan dilakukan secara menyeluruh.
"Kalau itu memudahkan dan membuat transportasi menjadi murah dan nyaman kenapa tidak? Tapi kan segala sesuatu kan tidak bisa tiba-tiba kita (putuskan begitu saja), harus evaluasi," kata Suntana di Jakarta, Kamis (14/11) dikutip dari Antara.
Suntana mengatakan setiap proyek besar, termasuk kereta cepat harus melewati tahap kajian. Tahapan tersebut dimulai dari studi kelayakan hingga dokumen desain teknis alias DED.
"Lalu kami lihat, membebankan anggaran negara tidak?" katanya.
Ia juga mengatakan setiap proyek infrastruktur harus berlandaskan kepentingan masyarakat. Pemerintah disebutnya akan menyediakan transportasi yang bermanfaat.
"Pemerintah pasti berkomitmen untuk melaksanakan itu," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan tengah mempelajari kelanjutan kereta cepat hingga Surabaya.
"Ini sesuatu yang akan menjadi terobosan kalau bisa diwujudkan," kata Agus pada Rabu (30/10).
Ia mengatakan pembangunan kereta cepat memang memerlukan dana yang tak sedikit. Namun, nilai ekonominya tinggi bagi masyarakat jika transportasi tersebut bisa tersambung hingga Surabaya.
"Saya tak akan menyampaikan secara detail karena memang ini adalah fase saya untuk memahami permasalahan sealigus target yang ditetapkan sebelumnya," katanya.