PDIP Tak Takut Lawan Ahmad Luthfi di Jateng, Sebut Pengaruh Jokowi Mulai Pudar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pengaruh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mulai melemah di kalangan masyarakat Jawa Tengah.
Hasto mengatakan, hal tersebut diketahuinya usai menemui masyarakat Jawa Tengah. Menurutnya, masyarakat Jateng menilai Jokowi telah kehilangan nilai-nilai yang dipegang masyarakat Jawa.
"Apalagi di Jawa, kalau kita lihat ungkapan rakyat yang saya temui di Jawa Tengah mengatakan Pak Jokowi wis ora njawani (sudah tidak seperti orang Jawa)," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/11).
Ia mengatakan, nilai yang dimaksud yakni kebudayaan Jawa yang penuh dengan pekerti luhur dan menjadi pedoman bagi masyarakatnya. "Kesadaran terhadap nilai-nilai, kultur tentang ojo dumeh (jangan mentang-mentang), tentang jangan melupakan paugeran (aturan), ojo nguntal negoro (jangan makan negara), ngono ya ngono ning ojo ngono (Begitu ya begitu tapi jangan begitu). Jadi begitu banyak falsafah," kata Hasto.
Jokowi dan PDIP kembali menunjukkan perbedaan pilihan dalam Pilkada Jawa Tengah. PDIP mencalonkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, sedangkan Jokowi mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Hasto mengatakan, PDIP tak gentar dengan perbedaan pilihan itu. Ia menyebut, PDIP terbiasa dalam posisi terkeroyok melawan koalisi gemuk. Hasto pun mengklaim partai banteng memiliki strategi yang dapat memenangkan paslon yang diusungnya.
"Strategi utama kami adalah menyatu dengan kekuatan rakyat itu sendiri, itu yang paling-paling penting saat ini," kata dia.
Jokowi turun gunung dalam mendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen. Hal ini terlihat dari pertemuan Jokowi dengan paslon gubernur Jateng tersebut di Soto Triwindu, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/11).
Mereka sarapan pagi bersama sambil berbincang-bincang santai. Pada kesempatan itu, Jokowi juga ditemani sejumlah artis Ibu Kota, yakni Raffi Ahmad, Gading Marten, Ria Ricis, Inara Rusli, dan Celine Evangelista.
Jokowi mengaku, dirinya diundang untuk makan pagi bersama. Dia mengingatkan calon pemimpin harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa mereka mampu memimpin. "Ya harus diyakinkan bahwa pemimpinnya berguna bagi rakyatnya," katanya usai sarapan bersama Ahmad Luthfi.