Prabowo Bandingkan Main Saham dengan Judi Bagi Rakyat Kecil: Pemenangnya Bandar

Muhamad Fajar Riyandanu
4 Desember 2024, 17:47
prabowo, saham, judi
ANTARA FOTO/HO/BPMI-Kris/app/YU
Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) menyapa para petinggi dan kader Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto menganggap orang kecil yang melakoni aktivitas jual beli saham perusahaan yang tercatat di bursa efek cenderung hanya mendapat keuntungan minim. Prabowo bahkan mengibaratkan rakyat kecil yang bermain saham seperti sedang berjudi.

"Saya kasih tahu ya, kalau orang kecil pasti kalah, biasanya sama dengan judi. Yang menang ya bandar besar, yang kuat," kata Prabowo saat memberikan sambutan pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (4/12).

Pernyataan itu bermula saat Prabowo menceritakan pengalaman dirinya saat menginisiasi program makan bergizi gratis. Prabowo bercerita, ide itu sempat mendapat sentimen negatif dari para kerabatnya.

Bahkan, Prabowo mengatakan ada pihak yang mengecam ide program makan bergizi gratis dapat mengamcam penurunan terhadap indeks harga saham gabungan atau IHSG.

"Di awal mereka tertawakan saya, dan saya tahu mereka mengancam saya. Saya diancam nanti indeks harga saham akan turun," ujar Prabowo.

Para forum tersebut, Prabowo mengakui dirinya tidak berinvestasi di pasar saham. Mantan Menteri Pertahanan itu mengatakan dirinya punya karib dekat ahli matematika yang bermain saham, namun selalu berada dalam tekanan.

"Saya lihat hidupnya stres. Setiap detik lihat televisi, lihat harga saham turun sekian, panik hitung lagi. Aduh hidup stres, aku enggak mau (ikut) lah," kata Prabowo.

Sedangkan Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik merespons pernyataan Prabowo. Ia mengatakan bahwa investor sebaiknya membuat keputusan secara rasional dengan mempertimbangkan fundamental perusahaan.

Jeffrey menilai bahwa mengandalkan rekomendasi influencer atau rumus tertentu tanpa memahami kondisi fundamental saham yang akan dibeli merupakan langkah yang kurang bijaksana.

“Saya sangat sepakat dengan pesan yang disampaikan oleh Bapak Presiden (Prabowo),” kata Jeffrey ketika dihubungi wartawan, Rabu (4/12). 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu, Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...