Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1 Maret, Idul Fitri Potensi Beda dari Pemerintah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan puasa Ramadan tahun 1456 akan dimulai pada 1 Maret 2025. Penetapan ini berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang menjadi acuan Muhammadiyah sejak 2024 lalu.
Melalui akun instagram Kabar Muhammadiyah yang tertaut ke akun resmi Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, juga diumumkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah akan jatuh pada Minggu 30 Maret. Dengan begitu puasa Ramadan untuk 2025 akan berlangsung selama 29 hari.
Merujuk laman resmi Muhammadiyah, Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) adalah inisiatif Muhammadiyah menciptakan kalender Islam yang seragam di seluruh dunia. Penggunaan kalender global disepakati dalam Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih ke-32 pada akhir Februari 2024 dan mulai berlaku sejak 1 Syawal 1446 Hijriah.
Penetapan lebaran idul fitri Muhammadiyah ini diperkirakan berbeda dengan yang dibuat pemerintah. Merujuk Surat Keputusan Bersama tiga menteri mengenai hari libur dan cuti bersama, Idul Fitri 2025 diperkirakan pada 31 Maret 2024. Meski begitu selama ini pemerintah baru menentukan tanggal pasti pelaksanaan hari raya Idul Fitri pada akhir Ramadan melalui sidang isbat.
Dalam prosesnya, sidang isbat menjadi forum musyawarah para ulama, pakar astronomi, ahli ilmu falak dari berbagai ormas Islam, termasuk instansi terkait dalam menentukan awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Sidang isbat penting dilakukan karena ada banyak organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam di Indonesia yang juga memiliki metode dan standar masing-masing dalam penetapan awal bulan Hijriyah.