Megawati Pertanyakan Program 3 Juta Rumah: Cicilannya Berapa?
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mempertanyakan program Pemerintahan Prabowo Subianto yang menargetkan pembangunan tiga juta rumah per tahun untuk masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 8 juta per bulan.
Megawati mempertanyakan teknis pelaksanaan program tersebut. Beberapa hal yang menjadi pertanyaannya antara lain ketersediaan lahan hingga cicilan untuk program tersebut.
"Saya ingin tahu cara bangunnya bagaimana? Tanahnya tanah sopo (siapa)? Cicilannya piro (berapa)? Perekonomian kita bagaimana?" kata Megawati dalam pidatonya di acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).
Ia mengatakan, pertanyaan itu muncul karena dirinya oernah menjabat sebagai Presiden RI. "Jangan lupa, saya pernah Presiden," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengklaim sudah membangun 40 ribu rumah terhitung sejak masa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober lalu.
"Sampai saat ini, ada sekitar 40 ribu rumah yang sudah terbangun per 20 Oktober. Dan itu juga akan terus bertambah," kata Maruarar di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (7/1).
Maruarar menjelaskan, pihaknya kini tengah berupaya untuk mendapatkan akses lahan sitaan korupsi yang berasal dari Kejaksaan Agung, lahan dari kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga lahan dari Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah tak diperpanjang.
Menurutnya, lahan-lahan ini bakal masuk ke dalam kepemilikan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dan Badan Bank Tanah. "Kemudian akan diproses lebih lanjut bagaimana kita akan membuat skema yang legal, ada kepastian hukum, dan juga yang berkeadilan," ujarnya.