Khofifah Dukung Ide Prabowo Gelar Retret Kepala Daerah: Agar Program Tak Monoton

Muhamad Fajar Riyandanu
14 Januari 2025, 18:36
KHOFIFAH, PRABOWO, RETRET, KEPALA DAERAH
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga kanan) didampingi Pj Wali Kota Kediri Zanariah (keempat kanan) menandatangani plakat saat peresmian asrama di SMAN 5 Taruna Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/2/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa menilai positif rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menyelenggarakan pembekalan kepada seluruh kepala daerah terpilih.

Khofifah menilai agenda pengarahan dan retret oleh presiden dapat menjadi ajang untuk memperbarui pemahaman kepala daerah tentang dinamika lokal, regional, dan global. Menurutnya, beragam peristiwa yang terjadi di belahan dunia dapat memberikan dampak tertentu ke sejumlah wilayah di Indonesia.

"Retret menurut saya menjadi bagian yang penting untuk saling update, bagaimana sebetulnya adaptasi dan mitigasi ini menjadi penting," kata Khofifah kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (14/1).

Khofifah mengatakan, dirinya familier dengan kegiatan retret yang diselenggarakan oleh pemerintah. Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu mengatakan pernah menjalani kegiatan serupa ketika menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Khofifah memimpin BKKBN pada tahun 1999–2001. "Karena waktu itu begitu luasnya wilayah yang harus dilakukan oleh BKKBN. Pada saat itu masih vertikal sampai PLKB di tingkat kecamatan, kita melakukan retret," ujarnya.

Khofifah menganggap agenda retret bagi kepala daerah merupakan salah satu cara untuk menghindari kebuntuan program-program yang dijalankan oleh pimpinan daerah.

Khofifah menganggap program-program yang dilaksanakan di daerah sering kali hanya diulang-ulang tanpa adanya inovasi maupun adaptasi terhadap kebutuhan terkini.

"Menurut saya retret itu menjadi bagian penting supaya kita tidak terjebak pada sesuatu yang monoton," kata Khofifah.

Kehadiran Khofiah di Istana kali ini berhubungan dengan kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Ia bersama sejumlah pengurus Muslimat menghadap Prabowo untuk meminta kedatangan presiden dalam pembukaan Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya, Jawa Timur pada 12 Februari mendatang.

Sebelumnya, Presiden Prabowo berencana menggelar pembekalan kepada seluruh kepala daerah terpilih. Kegiatan tersebut bakal serupa dengan agenda pengarahan dan retret kepada seluruh menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah pada Oktober tahun lalu.

"Keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri dan kepala badan dikumpulkan di Magelang," kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (10/1).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...