Kualitas Udara Tangerang Selatan dan Depok Terburuk di Indonesia Pagi Ini
Ringkasan
- Tangerang Selatan dan Depok memiliki kualitas udara terburuk di Indonesia dengan kategori tidak sehat, berada di urutan pertama dan kedua.
- Secara global, Dhaka (Bangladesh) memiliki kualitas udara terburuk dengan indeks 295, sementara Houston (Amerika Serikat) memiliki kualitas udara terbaik dengan indeks 17.
- Kategori sedang (rentang PM 2,5: 51-100) tidak berdampak pada kesehatan, namun dapat memengaruhi tumbuhan sensitif; kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif (rentang PM 2,5: 101-150) dapat memperburuk kesehatan kelompok sensitif; kategori tidak sehat (rentang PM 2,5: 151-200) tidak baik untuk aktivitas di luar ruangan.
Kota Tangerang Selatan dan Depok menjadi dua kota dengan kualitas udara terburuk hari ini, Senin (27/1). Hanya dua kota itu yang berada dalam rentang kategori tidak sehat di seluruh Indonesia, berdasar pantauan kualitas udara IQAir pada pukul 09.26 WIB.
Kota Tangerang Selatan mempunyai indeks kualitas udara 173, sementara Depok sebesar 145. Keduanya masuk kategori tidak sehat. Di posisi ketiga, Kota Bandung mempunyai indeks kualitas udara sebesar 86 sama dengan DKI Jakarta.
Secara global, kualitas udara terburuk ada di Dhaka, Bangladesh, dengan indeks 295 diikuti Lahore, Pakistan dengan indeks 232. Ketiga, ada Delhi, India, dengan indeks 203. Ketiga kota ini punya kualitas udara dengan kategori berbahaya.
Sementara itu, kualitas udara terbaik di Indonesia pagi ini ada di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dengan indeks 39. Posisi kedua ada di Badung, Bali, dengan indeks 58. Palangka Raya masuk kategori baik sementara Badung masuk kategori sedang.
Secara global, Houston, Texas, Amerika Serikat, punya kualitas udara terbaik hari ini dengan indeks 17. Posisi ini setara dengan indeks kota Bern, Swiss.
Di posisi kedua, kota Bogota, Kolombia punya indeks kualitas udara 18, diikuti dengan kota Minneapolis, Amerika Seriakt dengan indeks kualitas udara 19.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.