Badan Gizi Nasional Tak Khawatir soal Anggaran Makan Bergizi Gratis

Andi M. Arief
28 Januari 2025, 12:35
makan bergizi gratis, prabowo,
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
Siswa menyantap hidangan makan bergizi gratis di SDN Cipayung 1, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/1/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana tidak khawatir mengenai anggaran program Makan Bergizi Gratis tahun ini. Ia menyampaikan dananya bertambah berkali-kali lipat dari yang dibutuhkan saat ini.

Namun Dadan tidak memerinci anggaran yang tersedia untuk program Makan Bergizi Gratis.

Ia hanya menjelaskan bahwa untuk menyalurkan Makan Bergizi Gratis kepada 82 juta penerima hingga 2029 sesuai target, membutuhkan Rp 100 triliun. Pada awal tahun ini, anggaran yang disepakati Rp 71 triliun.

Jumlah penerima ditargetkan 15 juta tahun ini. Dengan rincian sebagai berikut:

  • Januari – April: 3 juta lewat 937 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG
  • April – Agustus: 6 juta lewat 2.000 SPPG
  • September – Desember: 15 juta

Dadan mencatat total penerima program Makan Bergizi Gratis selama 22 hari terakhir sekitar 500 ribu melalui 245 SPPG.

"Selama dua bulan terakhir, presiden menyisir seluruh daftar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Akhirnya muncul kebijakan pemotongan perjalanan dinas dan ada tambahan Rp 20 triliun. Artinya, uang untuk pemenuhan Makan Bergizi Gratis itu ada," kata Dadan dalam seminar di Universitas Pertahanan, Selasa (28/1).

Walaupun dana tersedia, Dadan mengatakan implementasi program Makan Bergizi Gratis masih perlu partisipasi pihak swasta lokal. Sebab, Badan Gizi Nasional memerlukan waktu untuk melelang pengadaan aset, seperti fasilitas produksi dan kantor.

Oleh karena itu, Dadan memperkirakan program Makan Bergizi Gratis baru dapat berjalan tanpa partisipasi swasta mulai Agustus. Instansi ini menargetkan telah memiliki aset yang cukup secepatnya pada Juli.

Presiden Prabowo Subianto memotong anggaran kementerian dan pemerintah daerah hingga Rp 306,69 triliun. Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan hal ini untuk menambah pendanaan program Makan Bergizi Gratis.

“MBG sudah berjalan, namun Presiden merasa perlu segera mungkin memperbanyak penerima manfaat dan semakin merata,” kata Prasetyo Hadi di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis (23/1).

Presiden Prabowo menargetkan total penghematan anggaran Rp 306,69 triliun, dengan rincian sebagai berikut:

  • Pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga Rp 256,1 triliun
  • Penghematan dari dana transfer ke daerah Rp 50,59 triliun

Instruksi tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden atau Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Prabowo meminta para menteri dan pimpinan lembaga mengidentifikasi rencana efisiensi belanja sesuai arahan Menteri Keuangan. Penghematan meliputi belanja operasional dan nonoperasional, termasuk belanja perkantoran, pemeliharaan, belanja dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin.

Prabowo berkomitmen mempercepat target penyaluran Makan Bergizi Gratis kepada seluruh anak usia sekolah pada akhir tahun ini.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...