BMKG Sebar 6,4 Ton Garam di Langit Jakarta, Curah Hujan Turun 60%

Tia Dwitiani Komalasari
10 Februari 2025, 08:52
Pesawat Britten Norman BN2T PK-WMN bersiap lepas landas untuk operasi modifikasi cuaca di Bandara Budiarto, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (16/12/2024).
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/aww.
Pesawat Britten Norman BN2T PK-WMN bersiap lepas landas untuk operasi modifikasi cuaca di Bandara Budiarto, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (16/12/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan curah hujan di Jakarta berhasil diturunkan hingga 50-60 persen setelah dilakukan serangkaian operasi modifikasi cuaca. Operasitersebut dilakukan dengan menyemai garam atau NaCl sebanyak 6,4 ton di langit Jakarta.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengatakan BMKG bersama  BPBD DKI Jakarta telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama enam hari pada 1-6 Februari di DKI Jakarta. OMC ini bertujuan untuk memitigasi dampak bencana hidrometeorologi ekstrem seperti banjir selama puncak musim hujan terjadi.

Selama enam hari, operasi ini berhasil menekan intensitas hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hasil akumulasi penurunan curah hujan bahkan mencapai 50%-60% dengan perkiraan presipitasi dalam beberapa hari ke depan tetap rendah.

“OMC kali ini melakukan delapan sorti penerbangan dengan total durasi penerbangan 19 jam 31 menit. Adapun bahan baku NaCl yang digunakan untuk disemai adalah 6,4 ton,” kata Seto, Minggu (9/2).

Adapun rute penerbangan selama OMC berlangsung lebih banyak menyasar wilayah barat, barat daya, hingga barat laut. Rute penyemaian sendiri difokuskan pada titik-titik wilayah yang berpotensi memiliki pertumbuhan awan hujan sebagaimana hasil analisis tim BMKG.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta Mohamad Yohan mengungkapkan banjir masih menggenangi 34 RT di Kota Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur dengan ketinggian muka air 25-50 sentimeter. Banjir tersebut termasuk ruas jalan di kawasan Cakung-Cilincing, Kelurahan Sukapura, Jakarta Timur, yang masih tergenang dengan ketinggian air semata kaki orang dewasa.

BPBD Jakarta mencatat lebih kurang 1.944 warga yang terdampak banjir. Ribuan orang warga tersebut dipastikan mendapatkan pelayanan maksimal mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan, air bersih, kesehatan, hingga pengungsian yang layak.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...