KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Golkar Sebut Partai Tak Tahu Soal Kasus BJB
Membuat ringkasan dengan AI Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Adies Kadir menyatakan partainya tak tahu dengan kasus yang menjerat Ridwan Kamil, berkaitan dengan penggeledan rumahnya yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat beberapa hari lalu.
Golkar baru akan berkoordinasi dengan mantan gubernur Jawa Barat tersebut untuk menanyakan perkara yang menyebabkan rumahnya digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami belum tahu ya terkait dengan apa kemarin kan hanya BJB, ini kasusnya yang mana kan kami tidak tahu," kata Adies kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3).
Ridwan Kamil masuk dalam struktur Golkar pada awal 2023 lalu, ia menduduki kursi Wakil Ketua Umum. Kendati demikian, Adies menyatakan Partai Golkar tak tahu apa saja yang dikerjakan RK saat menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Secara prinsip Golkar kan tidak terlalu tahu juga apa yang beliau lakukan saat beliau menjadi Gubernur Jabar periode yang lalu," kata Adies.
Adies menjelaskan RK tak langsung resmi terdaftar sebagai Wakil Ketua Umum karena belum didaftarkan pada Kementerian Hukum saat itu. Barulah pada periode ini RK masuk ke dalam struktur partai beringin.
"Nanti saya minta kepada Bakumham untuk komunikasi, kira-kira masalah apa," katanya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil membenarkan petugas komisi antirasuah menggeledah kediamannya terkait kasus PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Ridwan mengatakan dirinya akan kooperatif dalam penggeledahan kasus tersebut. Ia juga berjanji mendukung KPK untuk menyelidiki perkara BJB.
Meski demikian, mantan Wali Kota Bandung itu enggan memberikan penjelasan lebih jauh. "Kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan," kata Ridwan dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Senin (10/3) dikutip dari Antara.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
