Tangsel dan Depok Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Pagi Ini

Ringkasan
- Revisi UU TNI telah dibahas cukup lama dan melibatkan partisipasi publik, menurut Sufmi Dasco Ahmad. Rapat revisi UU TNI di Hotel Fairmont juga diklaim terbuka.
- Waktu dan tempat rapat yang dilakukan saat hari libur disebut tidak menyalahi aturan. Durasi rapat disingkat menjadi dua hari dari rencana awal empat hari demi efisiensi.
- Koalisi Masyarakat Sipil mengkritisi pembahasan RUU TNI yang dinilai tertutup dan tidak transparan. Mereka menuntut pembahasan dilakukan secara terbuka untuk menjamin partisipasi publik.

Tangerang Selatan, Banten dan Depok, Jawa Barat menempati peringkat teratas kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin (17/3) pagi.
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.42 WIB, Tangerang Selatan menempati peringkat pertama dengan indeks AQI poin sebesar 153 atau masuk pada kategori tidak sehat.
Sedangkan, Depok menempati peringkat kedua dengan indeks AQI poin sebesar 127 atau masuk pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Senin (17/3):
- Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 153 atau berada pada kategori tidak seht.
- Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 127 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
- Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin 97 atau berada pada kategori sedang.
- Jakarta dengan AQI poin 93 atau berada pada kategori sedang.
- Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 79 atau berada pada kategori sedang.
Sementara kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Lahore di Pakistan dengan AQI poin sebesar 204 atau masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat.
Sedangkan, kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan indeks AQI poin sebesar 43 atau berada pada kategori baik. Sementara di tingkat global ditempati oleh Auckland di Selandia Baru dengan indeks AQI poin sebesar 4.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50. Sementara kategori sedang memiliki rentang PM2,5 sebesar 51-100, dan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150.
Berikutnya kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, kategori sangat tidak sehat sebesar 200-299, dan kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500.
Sedangkan kategori sangat tidak sehat memiliki rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Adapun kategori berbahaya memilkiki rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.