Kualitas Udara Kota di Indonesia Keluar Dari Zona Merah Pagi Ini
Ringkasan
- IHSG menguat 0,52% ke 7.238, didorong oleh pembelian saham perbankan seperti BMRI dan BBRI.
- Emiten lain yang banyak dibeli antara lain ASII, TLKM, dan AMMN, dengan sektor kesehatan memimpin kenaikan sektoral.
- Bursa saham Asia bergerak variatif, dengan Nikkei dan Strait Times menguat, sementara Hang Seng dan Shanghai Composite melemah.
Membuat ringkasan dengan AI Kualitas udara kota-kota besar di Indonesia keluar dari zona merah atau memiliki indeks AQI poin di bawah 100 pada Jumat (21/3) pagi.
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.45 WIB, kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia ditempati oleh Tangerang Selatan, Banten dengan indeks AQI poin sebesar 97 atau berada pada kategori sedang.
Sedangkan di peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh Depok, Jawa Barat dan Medan, Sumatera Utara dengan indeks AQI poin sebesar 96 dan 86. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Jumat (21/3):
- Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 97 atau berada pada kategori sedang.
- Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 96 atau berada pada kategori sedang.
- Medan, Sumatera Utara dengan AQI poin 86 atau berada pada kategori sedang.
- Denpasar, Bali dengan AQI poin 82 atau berada pada kategori sedang.
- Palembang, Sumatera Selatan dengan AQI poin 70 atau berada pada kategori sedang.
Sementara kota dengan polusi udara terburuk di dunia ditempati oleh Hanoi di Vietnam dengan AQI poin sebesar 233 atau masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat.
Sedangkan, kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan indeks AQI poin sebesar 22 atau berada pada kategori baik. Sementara di tingkat global ditempati oleh Melbourne di Australia dengan indeks AQI poin sebesar 6.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50. Sementara kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, dan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150.
Berikutnya kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, kategori sangat tidak sehat sebesar 200-299, dan kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500.
Setelah itu ada kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Lalu ada kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
