Satpol PP Bongkar Paksa Tenda Aksi Tolak UU TNI di Depan DPR, Pramono Minta Maaf


Ketua Bidang Komunikasi Sosial Staf Khusus Gubernur Jakarta Pramono Anung, Chico Hakim meminta maaf usai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membubarkan massa aksi damai di depan gerbang DPR pada Rabu (9/4) petang.
Sebelumnya, Satpol PP membongkar paksa tenda yang didirikan para massa yang menolak Undang-Undang TNI tersebut. Chico mengatakan, atas kejadian itu, Pramono Anung meminta maaf.
"Atas nama Gubernur kami mohon maaf atas kejadian ini," kata Chico melalui cuitan di akun X miliknya, Kamis (10/4).
Chico menyebut, atas kejadian ini Pramono telah mengevaluasi kinerja aparat Pemprov. Ia juga menjamin petugas yang melanggar prosedur akan diberi sanksi.
"Terkait cara-cara penanganan yang di luar prosedur akan dipastikan ada sanksi," kata dia.
Cuitan Chico itu merespons keluhan yang dilayangkan akun @barengwarga yang mengeluhkan sejumlah tenda yang didirikan di depan gerbang DPR dibongkar paksa Satpol PP.
Adapun, aksi mendirikan tenda di depan gerbang DPR ini telah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Hal ini dilajukan para massa yang menolak UU TNI.
Sedangkan DPR saat ini masih dalam masa reses, dan baru kembali akan menggelar masa sidang pada 17 April 2025, pekan depan.