La Nyalla Heran Rumahnya Digeledah KPK, Bantah Terima Hibah Pemprov Jatim


Anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti heran rumahnya di kawasan Mulyorejo, Surabaya, digeledah KPK alias Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin pagi (14/4).
Penyidik KPK menggeledah salah satu rumah La Nyalla dalam rangka mencari bukti tambahan terhadap tersangka Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur, dalam perkara tindak pidana korupsi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sebanyak lima penyidik KPK melakukan penggeledahan, disaksikan oleh dua asisten rumah tangga.
"Saya tidak tahu. Saya tidak pernah berhubungan dengan Kusnadi. Apalagi, saya tidak kenal dengan nama-nama penerima hibah dari Kusnadi. Saya bukan penerima hibah atau pokmas," kata La Nyalla dalam keterangan pers, Senin (14/4).
Ia mengatakan, dalam surat berita acara hasil penggeledahan, disampaikan bahwa tidak ditemukan barang/uang/dokumen terkait penyidikan.
La Nyalla pun menunggu penjelasan KPK terkait penggeledahan itu. Selain itu, ia berharap komisi antirasuah itu menyampaikan ke publik bahwa instansi tidak menemukan barang bukti apapun di rumahnya.
“Ditulis pada hasil penggeledahan, tidak ditemukan uang/barang/dokumen yang diduga terkait perkara’. Jadi sudah selesai. Hanya yang menjadi pertanyaan saya, kok bisa alamatnya rumah saya. Padahal saya tidak ada hubungan apapun dengan Kusnadi," kata dia.