DPR Desak Polisi Periksa Taman Safari Soal Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus


Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdullah meminta kepolisian memeriksa Taman Safari Indonesia terkait dugaan kasus eksploitasi dan kekerasan yang dialami mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI).
Abdullah menilai, pemeriksaan terhadap manajemen Taman Safari Indonesia diperlukan untuk mendalami kasus tersebut. Ia juga mendorong agar Taman Safari terbuka terkait permasalahan ini.
"Taman Safari harus terbuka agar kasus itu semakin terang. Apalagi kekerasan itu sudah berlangsung bertahun-tahun. Ini tidak boleh dibiarkan," kata Abdullah dalam keterangannya, Rabu (16/4).
Abdullah juga meminta polisi memeriksa pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan sirkus serta mantan pemain sirkus yang mengaku menjadi korban kekerasan dan eksploitasi.
Abdullah meminta pihak kepolisian serius mengusut kasus itu, karena sebelumnya polisi pernah menangani kasus tersebut, tapi dihentikan. Ia mendesak pengusutannya harus tuntas.
"Proses penyelidikan harus dilakukan secara profesional dan transparan," kata dia.
Kasus ini sebelumnya disampaikan oleh sejumlah mantan pemain sirkus OCI saat mengadu ke kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (15/4). Dugaan eksploitasi dan kekerasan yang dialami mereka ungkapkan pada Wakil Menteri HAM Mugiyanto.
Dugaan ekploitasi dan kekerasan yang mereka alami di antaranya mengaku dirantai, dipaksa memakan kotoran gajah, dipaksa bekerja walaupun dalam kondisi hamil, dipisahkan dari anak yang baru dilahirkan, serta mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
Meski demikian, pihak Taman Safari belum menjelaskan soal kabar ini. Hingga berita ini ditulis, Senior Vice President Marketing TSI Group Alexander Zulkarnain belum merespons pesan singkat Katadata.co.id.