Prabowo Sampaikan Arahan Soal Peta Strategi Danantara, Media Tak Boleh Meliput


Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan terkait rencana strategis Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Acara yang berlangsung di ruang Cenderawasih itu mulanya bersifat terbuka untuk media. Namun, sesaat sebelum Prabowo memberikan pidato, pembawa acara justru meminta awak media untuk ke luar ruang acara.
“Karena sesuatu dan lain hal, kami persilakan seluruh rekan-rekan media berkenan meninggalkan ruangan,” ujar Pembawa Acara seperti dikutip, Senin (28/4).
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, sebelum Prabowo berdiri, Chief Investment Officer Danantara Pandu Patria Sjahrir terlihat berdiri dan mendekati pembawa acara. Tak lama setelah itu baru terdengar permintaan agar media yang meliput meninggalkan lokasi. Padahal, sebelumnya panitia sudah mendata sejumlah awak media untuk bisa mendengarkan pidato Prabowo.
Tak hanya itu, berdasarkan pantauan Katadata.co.id pukul 16.02 WIB, saluran Youtube yang menayangkan acara itu pun mendadak berhenti. Semula Town Hall Danantara itu disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan belum dipersilakan masuk ke dalam Hall dan kanal youtube juga belum menyiarkan acara Town Hall tersebut. Padahal Danantara Indonesia mengundang rekan-rekan media untuk berpartisipasi dalam acara Town Hall Danantara Indonesia hari ini, Senin (28/4).
Dalam undangan kepada media, agenda Prabowo sore ini adalah dalam rangka penyampaian arah strategis Danantara, serta untuk mempererat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Acara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani; Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria; dan Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir.
Turut hadir pula Ketua Dewan Pengawas Danantara Indonesia, Erick Thohir, serta Wakil Ketua Dewan Pengawas, Muliaman Hadad, beserta jajaran anggota Dewan Pengawas lainnya. Managing Directors dan anggota Dewan Komite Danantara Indonesia juga bakal datang.
Sebelum Prabowo, Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, menyebut seluruh induk sekaligus anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berjumlah 844 perusahaan resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia.
Rosan mengatakan hal itu sesuai dengan arahan yang selalu disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Danantara merupakan penjabaran dari pasal 33 UUD 1945.
“Kehadiran Danantara benar-benar hadir pada waktu yang sangat tepat,” kata Rosan dalam Town Hall Danantara Indonesia.
Selain itu, Rosan menyampaikan bahwa kehadiran Danantara muncul di waktu yang sangat tepat. Menurutnya, melihat dinamika politik global belakangan ini, mulai dari meningkatnya ketegangan geopolitik hingga geoekonomi, telah menyadarkan banyak negara bahwa ketergantungan pada kekuatan ekonomi eksternal tidak lagi cukup.
Rosan menyebut setiap bangsa, termasuk Indonesia, harus bertumpu pada kekuatan ekonominya sendiri. Lebih jauh, ia juga menyinggung bahwa perekonomian nasional disusun sebagai usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan.