Prabowo Panggil Muzani dan Dasco ke Istana Bahas Evaluasi Direksi BUMN
Membuat ringkasan dengan AI Presiden Prabowo Subianto membahas evaluasi direksi badan usaha milik negara (BUMN) di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (29/4). Pembahasan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua MPR Ahmad Muzani.
Muzani mengatakan evaluasi menyeluruh terhadap direksi BUMN merupakan upaya untuk memastikan perusahaan pelat merah berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
“Beliau berharap bisa menjadi sebuah unit usaha negara yang memiliki kekuatan yang cukup tangguh. Karena di satu sisi penyertaan modal dari negara cukup signifikan nilainya," kata Muzani seusai pertemuan.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu menilai masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap kinerja penyelenggara di tubuh BUMN. Menurutnya, perhatian terutama terhadap korporasi negara yang bergabung dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
“Masyarakat berharap badan usaha milik negara termasuk yang bergabung dalam Danantara bisa memberi andil yang besar bagi perkembangan pembangunan ekonomi di Indonesia," ujarnya.
Selain Muzani dan Dasco, forum tersebut juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya.
Prabowo sebelumnya meminta Danantara menjadi instansi negara yang bersih, profesional, dan benar-benar bekerja untuk kepentingan negara dan rakyat. Dia menginstruksikan manajemen BUMN untuk melakukan evaluasi besar-besaran direksi jika mereka menjalankan praktik usaha yang tidak benar.
Ikhtiar itu merupakan langkah lanjutan seiring proyeksi kekayaan Danantara yang ditaksir dapat mencapai US$ 1 triliun atau setara Rp 16.837 triliun jika dikelola dengan baik nantinya. Adapun Danantara saat ini merupakan induk dari 844 BUMN.
Menteri Pertahanan 2019-2024 itu menekankan agar pengangkatan atau promosi direksi BUMN berdasarkan profesionalisme dan kompetensi pribadi. Namun, Ketua Umum Partai Gerindra itu berniat agar koreksi atau tegurannya tetap bersifat internal.
“Tertutup karena saya banyak negur direksi-direksi, kan tidak enak kalau ditegur depan kalian (wartawan),” kata Prabowo dalam agenda Town Hall Danantara di ruang Cenderawasih, Jakarta Convention Center pada Senin, 28 April malam.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
