Fadli Zon Sebut Revisi Sejarah Nasional Bakal Rilis Saat HUT ke-80 RI 17 Agustus
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menargetkan peluncuran revisi atau penulisan ulang catatan sejarah nasional indonesia (SNI) dapat rampung bertepatan saat hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI pada 17 Agustus mendatang. Fadli menjelaskan proses penulisan ini akan menjadi pembaruan dari buku Indonesia Dalam Arus Sejarah yang terbit pada 2012 lalu.
Menurut Fadli, proyek penulisan ulang catatan sejarah nasional melibatkan sekitar 100 sejarawan dari perguruan tinggi. Politisi Partai Gerindra itu mengatakan proyek penulisan sejarah nasional terbaru ini akan menyisipkan temuan-temuan terbaru di bidang sejarah, termasuk dari masa prasejarah hingga perkembangan politik kontemporer.
“Buku ini nantinya menjadi semacam formal history kita,” kata Fadli di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (5/5).
Fadli melanjutkan, proyek pembaharuan sejarah nasional ini nantinya tidak akan menyentuh banyak aspek ihwal narasi sejarah seperti tragedi 1965 maupun masa Reformasi 1998. Dia menegaskan bahwa pembaruan sejarah tidak dimaksudkan untuk menghapus atau memutarbalikkan fakta sejarah.
“Kalau 65 sudah jelas saya kira. Artinya sudah menjadi formal history. Soal 98 juga sudah ditulis di Indonesia Dalam Arus Sejarah,” ujar Fadli.
Rencana mengenai proyek penulisan ulang catatan sejarah nasional Indonesia telah mulai berjalan sejak tahun lalu. Menurut Fadli, revisi akan dilakukan pada berbagai babak sejarah Indonesia.
Ia mencontohkan, revisi sejarah zaman prasejarah akan merujuk penelitian terbaru yang menunjukkan sejarah peradaban di kawasan Indonesia ternyata lebih tua. Selain itu penelitian terbaru dalam prasejarah dengan ditemukannya Gua Leang-Leang Maros yang semula diduga berusia 5.000 tahun ternyata sudah berusia 40.000-52.000 tahun.
