Profil Kasmudjo, Mantan Dosen Kehutanan UGM yang Terseret Polemik Ijazah Jokowi


Nama Kasmudjo belakangan menjadi sorotan usai menerima kunjungan Presiden ke-7 Joko Widodo pada Selasa (13/5). Jokowi mengunjungi sosok yang disebut sebagai dosen pembimbingnya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pertemuan Jokowi dan Kasmudjo dilakukan di tengah-tengah kontorversi soal ijazah mantan Wali Kota Solo itu. Kasmudjo, bersama Rektor UGM hingga Dekan Fakultas Kehutanan saat ini digugat seseorang bernama Komardin ke Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta terkait ijazah Jokowi.
Meski demikian, kepada sejumlah media, Kasmudjo mengaku tak siap menghadapi gugatan tersebut. Ia menyerahkan urusan hukum kepada Fakultas Kehutanan UGM.
Dilansir dari berbagai sumber, Kasmudjo mulai mengajar sejak 1976. Dia juga sempat terlibat dalam pembentukan laboratorium ilmu teknologi kayu pada 1977. Ia merupakan salah satu anggota laboratorium Seksi Pengolahan Hasil Hutan (SPHH).
Kasmudjo juga beberapa kali menerbitkan buku mengenai perkayuan. Beberapa judul bukunya antara lain "Pemesinan Kayu", "Teknik Produksi dan Kontrol Kualitas", serta "Proses Pemilihan dan Penyiapan Bahan Baku Kayu".
Dia pensiun secara resmi dari UGM pada 5 April 2014, saat usianya masuk 68 tahun. Meski pensiun, beberapa tahun lalu Kasmudjo masih mengajar Diploma III Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM.
Kasmudjo juga sempat hadir dalam acara "Temu Kangen Rimbawan Bulaksumur" pada 19 Desember 2017 yang juga dihadiri Jokowi. Dalam acara tersebut, Jokowi sempat memperkenalkan Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya.
Jokowi juga sempat bercerita mengenai masa-masa bimbingan hinga pengambilan data soal konsumsi kayu lapis. Ia juga berterima kasih kepada Kasmudjo serta memberikan kesan mengenai dosennya itu.
"Waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali," kata Jokowi dalam acara tersebut.