Program Prakerja Belum Dibuka di Era Prabowo, Bagaimana Nasibnya?


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal kelanjutan program Prakerja yang muncul sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo. Hingga bulan ke-7 Presiden Prabowo Subianto menjabat, program tersebut belum kunjung dibuka kembali.
Airlangga menjelaskan, masih ada proses yang harus dilakukan sebelum program Prakerja dibuka kembali. “Ya kita transisikan dulu,” kata Airlangga saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jumat (16/5).
Transisi ini berkaitan dengan pelaksanaan program Prakerja. Program ini sebelumnya langsung berada di bawah pengawasan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, tetapi akan dialihkan di bawah Kementerian Ketenagakerjaan.
Ia mengharapkan, proses transisi ini bisa cepat selesai agar program pelatihan bagi masyarakat yang sudah dilakukan sejak 2020 itu bisa dijalankan kembali. “Kita tunggu sampai proses transisi selesai. As soon as possible,” ujar Airlangga.
Berdasarkan laman resmi Prakerja, total penerima aktif program Prakerja sejak 2020 hingga 30 September 2024 mencapai sekitar 18,98 juta orang. Total insentif yang disalurkan pada periode tersebut yakni Rp 41,59 triliun.
Program Kartu Prakerja ini diberikan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia. Berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari program ini, salah satunya yaitu membantu pekerja sektor informal mendapatkan pekerjaan di sektor formal.