Istana: Prabowo Batal Hadiri KTT G7 karena Bentrok dengan Agenda ke Rusia
Membuat ringkasan dengan AI Istana Kepresidenan mengonfirmasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Alberta, Kanada yang pada 15-17 Juni.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan, agenda KTT G7 di Kanada berbarengan dengan jadwal kunjungan kenegaraan presiden ke Rusia.
Hasan mengatakan Presiden Prabowo bakal memenuhi undangan sekaligus menyampaikan pidato pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg atau St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF).
Hasan juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menerima undangan dari Rusia sejak bulan April. Sementara undangan dari pihak penyelenggara G7 kepada Pemerintah Indonesia baru tersampaikan pada awal Juni ini.
“Sudah dipersiapkan lama. Presiden juga akan berpidato di sana (SPIEF), waktunya bentrok,” kata Hasan saat menggelar konferensi pers di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada Selasa, (6/5).
Hasan mengatakan, absennya Prabowo dalam KTT G7 di Kanada bukan berarti Indonesia berpihak pada salah satu blok kekuatan dunia tertentu. Ia menegaskan Indonesia tetap konsisten menjalankan prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Pendiri Lembaga Survei Cyrus Network itu menyebut Indonesia kini aktif tergabung dalam berbagai forum internasional, seperti BRICS, G20, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), serta tengah menjalani proses aksesi untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
“Kita masuk dalam blok ekonomi selama itu menguntungkan buat bangsa kita,” ujar Hasan.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
