Berita rusia Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Rusia mengumumkan akan melaksanakan pertemuan kedua dengan Amerika Serikat pada Selasa (1/4). Pertemuan digelar untuk membahas normalisasi hubungan yang akan berlangsung di Istanbul, Turki.

Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar, mengakibatkan 1.644 orang tewas dan lebih dari 3.400 terluka, dengan penyelamatan terus berlangsung dan dukungan internasional meningkat.

Rusia tetap berkomitmen mendanai proyek Kilang Tuban, menurut Kementerian ESDM yang telah bertemu dengan Wakil Menteri asal Rusia untuk membahas proyek ini.

Indonesia dapat memaksimalkan peran ASEAN untuk mengantisipasi kebijakan luar negeri Donald Trump.

Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional terus bergerak menuju penyelesaian Final Investment Decision (FID) proyek Kilang Tuban, yang saat ini masih dikembangkan bersama mitra asal Rusia.

Presiden Trump dan Zelensky terlibat perdebatan sengit di Gedung Putih yang membatalkan agenda mereka, menegangkan hubungan diplomatik dan mengancam dukungan AS ke Ukraina.

Presiden Prabowo Subianto dan Sergei Shoigu membahas isu strategis termasuk ekonomi keamanan dan pertahanan saat pertemuan di Jakarta.

Para menteri luar negeri Eropa yang hadir dalam Konferensi Keamanan Munich, Sabtu (15/2), menegaskan perdamaian di Ukraina dan kawasan sekitarnya tidak dapat dicapai tanpa melibatkan Eropa.

Para pejabat Amerika Serikat dan Rusia akan bertemu di Arab Saudi membahas perjanjian untuk mengakhiri perang Rusia - Ukraina. Namun, Ukraina tak dilibatkan dalam pembicaraan tersebut.

Trump akan berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon dalam waktu dekat.

Saat ini Rusia kesulitan mengekspor minyak lantaran diembargo sejumlah negara Uni Eropa sejak pecah perang dengan Ukraina pada 2022.

Indonesia tinjau peluang impor minyak bumi dari Rusia, berdampak dari konflik dengan Ukraina dan keanggotaan baru di BRICS, dengan penawaran harga yang lebih kompetitif.

Pengadilan Rusia kembali menjatuhkan denda kepada Google yakni 8 miliar rubel. Salah satu pemicu utama yakni platform YouTube kerap dikritik Moskow.

Kilang Pertamina Internasional memastikan, dapat memberi kesempatan bagi seluruh jenis minyak untuk dikelola secara efektif dan efisien.

Indonesia, sebagai anggota baru BRICS, mempertimbangkan peluang impor minyak dari Rusia, meski ada potensi tekanan dari negara Barat.