29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Belum Ditemukan, Gibran Temui Keluarga Korban

Tia Dwitiani Komalasari
6 Juli 2025, 11:28
Petugas melakukan pencarian dalam operasi SAR tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Jembrana, Bali, Sabtu (5/7/2025). Tim SAR gabungan memperluas area pencarian korban kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali saat berl
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz
Petugas melakukan pencarian dalam operasi SAR tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Jembrana, Bali, Sabtu (5/7/2025). Tim SAR gabungan memperluas area pencarian korban kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk hingga 141,4 nautical mile (NM) persegi di wilayah perairan dan 269,38 NM persegi untuk area pencarian udara.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menemui keluarga korban kapal tenggelam kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di ruang tunggu Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (6/7)

Wapres Gibran menemui para keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya yang menunggu kabar keluarganya yang masih dalam upaya pencarian tim SAR gabungan.

Saat tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Wapres Gibran mengawali kunjungan kerjanya di ruang lobi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang didampingi Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Di ruang lobi ASDP, Wakil Presiden menyimak pemaparan yang disampaikan oleh Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Pertama, Ribut Eko Suyanto tentang upaya pencarian dan pertolongan korban oleh tim SAR gabungan mulai dari awal hingga rencana pencarian di hari keempat.

Gibran Temui Keluarga Korban kapal Tenggelam
Gibran Temui Keluarga Korban kapal Tenggelam (ANTARA/Novi Husdinariyanto)

Gibran juga meninjau Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di ruang monitoring room ASDP Cabang Ketapang, dan selanjutnya.

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menyebutkan, hingga saat ini jumlah korban ditemukan selamat sebanyak 30 orang, dan enam orang meninggal serta 29 orang masih dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut sebanyak 65 penumpang terdiri dari 53 penumpang dan 12 ABK/kru dan 22 unit kendaraan. Kapal Ferry tersebut tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) sekitar pukul 23.35 WIB.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB.

Bangkai Kapal Bergeser 800 Meter

 Sementara itu, pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) bawah laut bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, masih menunggu hasil data dari KRI Pulau Fanildo dan tim ahli videografi. 

"Alhamdulillah yang direncanakan untuk operasi SAR pada hari ini kami sudah mendapatkan arahan dari Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu. 96/7).

Pada Sabtu (5/7) kemarin, Tim SAR gabungan dari Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan telah menemukan objek di dasar laut kedalaman 40-60 meter diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. 

Menurut Eko, lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya saat ini sudah bergeser sekitar 800 meter dari lokasi awal kapal feri yang tenggelam pada Rabu (2/7) lalu. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 ABK dan 22 unit kendaraan. 

"Data videografi sampai dengan saat ini sedang diolah, dan dalam pengolahan juga diproses paralel, dimana KRI Pulau Fanildo juga akan menuju lokasi pada hari ini untuk menurunkan alat pendeteksi benda bawah laut yakni remot operation vehicle atau ROV dan alat sonar atau sound navigation and ranging," paparnya.

Eko menambahkan, operasi pencarian dan pertolongan di bawah laut jika dimungkinkan dilaksanakan pada hari ini dengan memperhatikan faktor keselamatan serta tidak mengganggu transportasi laut di lintasan Ketapang-Gilimanuk. 

Ia juga menyampaikan tim SAR gabungan pada hari ini juga terus melanjutkan melakukan pencarian di atas permukaan air, baik jalur udara, darat dan laut.

"Total tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya ada sekitar 600 personel," kata Ribut Eko Suyanto.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB.

Sampai saat ini, jumlah korban ditemukan selamat 30 orang, enam orang ditemukan meninggal, dan 29 orang korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan