Kapolri Ungkap Penyebab Kematian Diplomat Arya Lama Disingkap
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjelaskan penyebab kematian diplomat Arya Daru Pangayunan lama diungkap, karena kepolisian melakukan penyelidikan secara komprehensif.
Saat ini, Kepolisian menunggu hasil pemeriksaan saintifik sebelum menyimpulkan soal penyebab tewasnya diplomat muda sekaligus staf Kemlu atau Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
“Kami lakukan pemeriksaan oleh dokter forensik, laboratorium forensik dan tentunya, semuanya harus kami kumpulkan menjadi satu, untuk nanti menjadi kesimpulan terkait peristiwa yang terjadi. Apakah peristiwa pidana ataukah peristiwa yang lain?” kata Listyo Sigit di Depok, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Jenderal polisi bintang empat itu memastikan kesimpulan pemeriksaan akan segera disampaikan, jika hasil laboratorium forensik maupun pemeriksaan dokter forensik keluar.
“Kami ingin lebih cermat, lebih saintifik. Kami juga ingin menunggu seluruh hasil tuntas, sehingga kemudian ini semuanya bisa dipadukan untuk kemudian bisa dipertanggungjawabkan ke publik,” kata dia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto mengatakan instansi akan bergerak cepat dan menargetkan penyelidikan kasus tewasnya diplomat Arya Daru Pangayunan. "Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan. InshaAllah, seminggu lagi selesai ya," kata dia pada Jumat (11/7).
Karyoto menyebutkan ada sejumlah bukti yang perlu dipelajari oleh forensik, baik itu kamera pengawas (CCTV), hasil autopsi, dan bukti digital.
"Digital itu dari laptop dan lain-lain. Nanti dari forensik barangkali membuka ponsel, bisa di-trace, kemana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa," kata Karyoto.
Sementara itu, Kapolsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rezha Rahandi mengatakan bahwa korban ditemukan tewas di sebuah indekos dengan kondisi kepala terlilit lakban pada 8 Juli.
Korban ditemukan oleh penjaga indekos yang berada di lokasi kejadian.
Jenazah Arya Daru Pangayunan telah diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diketahui penyebab kematiannya.
