Tangerang Selatan dan Depok Masuk Daftar Kota Paling Berpolusi di Indonesia

Kualitas udara di sejumlah kota besar di Indonesia kembali memburuk. Berdasarkan pemantauan IQAir pada Kamis pagi (7/8), Tangerang Selatan menempati posisi teratas sebagai kota dengan polusi udara terburuk di Indonesia.

Pada pukul 06.56 WIB, skor kualitas udara (Air Quality Index/AQI) Tangerang Selatan mencapai 191, masuk dalam kategori tidak sehat. Artinya, udara di kota ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat umum, terutama kelompok rentan.

Selain Tangerang Selatan, Depok dan Jakarta juga masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara buruk. Sementara itu, Medan dan Denpasar tercatat memiliki kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Berikut daftar lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pagi ini:

• Tangerang Selatan: AQI 191 (tidak sehat)
• Depok: AQI 164 (tidak sehat)
• Jakarta: AQI 162 (tidak sehat)
• Denpasar: AQI 110 (tidak sehat bagi kelompok sensitif)
• Medan: AQI 109 (tidak sehat bagi kelompok sensitif)
  
  

Di sisi lain, Pekanbaru tercatat sebagai kota dengan udara terbersih pagi ini, dengan skor AQI hanya 48, masuk dalam kategori baik.

Kondisi Global: Kinshasa Terburuk, Auckland Terbersih

Secara global, kota dengan kualitas udara paling buruk pagi ini adalah Kinshasa, Kongo, dengan skor AQI mencapai 209. Ini tergolong sangat tidak sehat dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan serius bagi penduduk yang terpapar.

Berikut lima kota dengan udara terburuk di dunia pagi ini:

• Kinshasa, Kongo: AQI 209 (sangat tidak sehat)
• Kampala, Uganda: AQI 176 (tidak sehat)
• Jakarta, Indonesia: AQI 162 (tidak sehat)
• Kolkata, India: AQI 142 (tidak sehat bagi kelompok sensitif)
• Lahore, Pakistan: AQI 142 (tidak sehat bagi kelompok sensitif)
  
  

Sementara itu, dua kota yang mencatat udara terbersih di dunia pagi ini adalah Auckland (Selandia Baru) dan Portland (Amerika Serikat) dengan skor AQI masing-masing 13, yang tergolong baik.

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50. Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, dan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150.

Berikutnya kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200 dan kategori sangat tidak sehat sebesar 200-299. Kualitas udara kategori sangat tidak sehat dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Kemudian, kualitas udara masuk kategori berbahaya pada rentang PM 2,5 sebesar 300-500. Secara umum, kualitas udara pada rentang tersebut dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.