7 Fakta Soal Kematian Affan Kurniawan Driver Ojol yang Terlindas Rantis Brimob

Andi M. Arief
29 Agustus 2025, 10:19
ojol
Katadata / Andi M Arief
Nisan di pemakan Affan Kurniawan (21) korban terlindas rantis Brimob di aksi demo 28 Agustus 2025
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Affan Kurniawan (21) yang menjadi korban setelah dilindas mobil rantis Kepolisian akan dimakamkan di TPU Karet Bivak pagi ini, Jumat (29/8). Affan tercatat baru menginjak umur 21 pada bulan lalu, Jumat (18/7), sebelum menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo semalam, Kamis (28/8). 

Berdasarkan pantauan Katadata, beberapa tokoh telah hadir di sekitar liang lahat Affan,  seperti Anggota Komisi VI DPR Rieke Dyah Pitaloka, Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, dan Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Patrick Walujo. 

Sekitar ratusan pengemudi ojek daring terpantau relah melintasi jembatan layang di depan gedung PT HM Sampoerna Tbk sekitar pukul 10.00 WIB. Setidaknya telah ada satu organisasi ojol yang menghadiri area pemakaman, yakni Serikat Pekerja Angkutan Indonesia.

Berikut 7 fakta seputar kematian Affan imbas kericuhan usai aksi demo 28 Agustus di DPR

Rencana Pemakanan

Pengemudi ojek daring yang dilindas mobil rantis milik kepolisian, Affan Kurniawan (21), dijadwalkan dimakamkan sekitar 09.00 WIB, Jumat (29/8). Namun jenazah almarhum dikabarkan belum beranjak dari rumah duka hingga pukul 09.23 WIB setelah dikunjungi beberapa tokoh, seperti Gubernur Jakarta Pramono Anung, eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan, hingga aktor Denny Sumargo. 

Affan meninggal setelah ditabrak dan dilindas oleh mobil rantis kepolisian dalam kericuhan usai demo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (28/8) malam. Affan yang baru menyentuh umur 21 tahun pada bulan lalu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo selang beberapa jam setelah insiden tersebut. 

Mitra Gojek dan Grab

Affan tercatat menjadi mitra dua perusahaan aplikasi ojol, yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT Grab Indonesia. Kedua perusahaan tersebut telah menyampaikan pernyataan resmi agar pemangku kepentingan menjaga suasana tetap kondusif. 

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R. Munusamy mengatakan Grab telah mengkonfirmasi bahwa pengemudi ojol atas nama Affan Kurniawan telah meninggal dunia akibat dilindas mobil rantis. Selain itu, manajemen juga menyampaikan mitra Grab, Moh Umar Amarudin, sedang dirawat.

“Fokus utama kami saat ini adalah memberikan dukungan sepenuhnya bagi para rekan pengemudi serta keluarga yang terdampak,” kata Tirta dalam keterangan resmi dikutip Jumat (29/8).

GOTO Beri Santunan

Sementara itu, Direktur Public Affairs & Communications GoTo Gojek Tokopedia, Ade Mulya, mengatakan Affan merupakan mitra perusahaanya. Menurutnya, perusahaan telah memberikan bantuan berupa fasilitas ambulans, dan mendukung proses autopsi dan visum. Selain itu perusahaan juga memberikan santunan bagi keluarga korban.

Ade Mulya menegaskan bahwa GoTo Gojek Tokopedia berkomitmen untuk terus mendampingi keluarga korban dan memberikan dukungan terbaik yang dapat dilakukan. Perusahaan juga akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait penanganan insiden tersebut.

“Kami mengimbau seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif dan aman bagi semua,” ujar Ade. 

Kronologi Drive Ojol Meninggal Ditabrak Rantis 

Berdasarkan sejumlah video yang beredar, saat kejadian, korban yang mengenakan jaket salah transportasi online berwarna hijau terlihat terjatuh, saat sekelilingnya tengah berlarian. Dalam kondisi itu, terlihat kendaraan rantis Brimob menabrak korban, sehingga ia terjatuh.  

Kendaraan rantis itu sempat berhenti sejenak, massa aksi di sekitar lokasi yang melihat kejadian itu sontak berteriak, sebagian coba menolong korban, beberapa lainnya mencoba memukul kendaraan taktis tersebut.

Namun, kendaraan taktis tersebut malah kembali melaju, melindas korban yang masih belum terbangun setelah sebelumnya ditabrak. Badan korban terlindas, kendaraan taktis melaju dan dikejar massa.

7 Pelaku di Dalam Rantis yang Tabrak Affan

Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik mengungkap, terdapat tujuh pelaku di dalam mobil rantis Brimob yang melindas seorang driver ojek online atau ojol hingga meninggal dunia. Ketujuh pelaku tersebut saat sudah diamankan dan tengah dilakukan pemeriksaan.  

 "Sudah diamankan semua jadi kendaraan dan pelaku 7 orang dalam rangka proses pemeriksaan malam ini," ujar Kepala Divisi Propam Polri Abdul Karim dalam konferensi pers di RSCM ada Kamis (28/8) malam seperti dipantau melalui siaran langsung CNNIndonesia. 

Adapun ketujuh pelaku tersebut, yakni Kompol C, Aibda M, Bripta R, Briptu D, Bribda M, Baraka Y, dan Baraka G. Menurut Karim, ketujuh pelaku saat ini tengah diperiksa di Mako Brimob Kwitang. Mobil Taktis yang menjadi barang bukti insiden tersebut juga diamankan di lokasi yang sama. 

Karim pun menyampaikan permintaan maaf atas nama pribadi dan institusi terkait insiden ini. Ia memastikan insiden ini menjadi perharian pimpinan dan organisasi, serta akan diproses secara adil dan transparan. 

"Penanganan akan setransparan-transparannya dengan melibatkan pihak eksternal secara profesional dan kami akan menginformasikan secara terus-menerus terkait dengan penanganan masalah ini," ujar dia. 

Kapolri Minta Maaf

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob, saat mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jumat dini hari.

"Kami menyampaikan belasungkawa dan juga minta maaf kepada keluarga almarhum terkait musibah yang terjadi," kata Listyo saat menemui keluarga korban di RSCM Jakarta, Jumat.

Menurut dia, permintaan maaf telah diungkapkan secara langsung kepada keluarga korban terutama ayah dari pengemudi ojol yang tewas terlindas kendaraan taktis trsebut.

Listyo mengaku selain bertemu dengan keluarga, pihaknya juga menemui pengurus lingkungan tempat tinggal korban untuk mengurus semua keperluan almarhum.

"Kami berkomunikasi untuk mempersiapkan pemakaman dan juga hal-hal lain yang diminta oleh keluarga almarhum," ujarnya.

Pramono Melayat ke Rumah Duka

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melayat ke rumah duka Affan Kurniawan di Jalan Lasem, Menteng, Jakarta Selatan pada Jumat (29/8) pagi. Affan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal usai dilindas mobil taktis Brimob di Jakarta, pada Kamis (28/8) malam. 

Mengenakan pakaian hitam, Pramono beberapa kali mengusap air mata saat menyampaikan rasa duka dan mendoakan jenazah korban. Ia juga memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta akan menanggung pemakaman Affan di TPU Karet Bivak, Jakarta, yang dijadwalkan pada hari ini, Jumat (29/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

Innalillahi wa inna illahi roji'un, saya mengucapkan betul-betul berduka atas wafatnya Saudara Affan Kurniawan Bin Zulkifli, yang berusia 21 tahun dan semoga almarhum husnul khotimah,” kata Pramono di kediaman Affan, Menteng, Jakarta, Jumat (29/8) seperti dipantau melalui siaran langsung Tribunnews.

Pramono menuturkan, sebenarnya sejak Kamis (28/8) malam sebelumnya dirinya sudah berniat datang ke rumah duka, namun baru memperoleh informasi pada pagi hari. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat menerima dan mengikhlaskan kepergian korban.

Sejak malam sebelumnya, ia telah meminta seluruh Tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Balai Kota untuk bersiap menghadapi berbagai kemungkinan. “Tetapi tentunya saya sungguh sangat berharap dan meminta, memohon agar Jakarta tetap aman dan nyaman,” ucap Pramono.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...