TNI Siaga di Depan Mako Brimob Kwitang pada Jumat Siang
Petugas TNI berjaga di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, hingga Jumat (29/8) siang. Pantauan Katadata.co.id di lokasi, hingga pukul 11.50 WIB, petugas TNI berbaret ungu dan hijau bersiaga di depan gerbang Mako Brimob.
Menjelang ibadah salat Jumat, massa yang semula memadati lokasi mulai melandai. Sesekali, massa berteriak ke arah Mako Brimob Kwitang.
Pengamanan ini buntut kejadian tewasnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online yang tertabrak dan dilindas oleh kendaraan taktis Brimob, saat kerusuhan usai demonstrasi buruh pada Kamis (28/8).
Berdasarkan sejumlah video yang beredar, saat kejadian, korban yang mengenakan jaket salah satu transportasi online berwarna hijau terlihat terjatuh, saat sekelilingnya tengah berlarian. Dalam kondisi itu, terlihat kendaraan rantis Brimob menabrak korban, sehingga ia terjatuh.
Kendaraan rantis itu sempat berhenti sejenak. Massa aksi di sekitar lokasi yang melihat kejadian itu sontak berteriak. Sebagian coba menolong korban, beberapa lainnya mencoba memukul kendaraan taktis tersebut. Namun, kendaraan taktis tersebut malah kembali melaju, melindas korban yang masih belum terbangun setelah sebelumnya ditabrak.
Atas peristiwa tewasnya korban, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf.
“Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi, dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” kata Sigit dalam keterangannya, Kamis (28/8) malam.
Sementara itu, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri mengungkap, terdapat tujuh pelaku di dalam mobil rantis Brimob yang melindas korban hingga meninggal dunia. Ketujuh pelaku tersebut saat sudah diamankan dan tengah dilakukan pemeriksaan.
“Sudah diamankan semua jadi kendaraan dan pelaku 7 orang dalam rangka proses pemeriksaan malam ini,” kata Kepala Divisi Propam Polri Abdul Karim dalam konferensi pers di RSCM ada Kamis (28/8) malam.
Adapun ketujuh pelaku tersebut, yakni Kompol C, Aibda M, Bripka R, Briptu D, Bribda M, Baraka Y, dan Baraka G. Menurut Karim, ketujuh pelaku saat ini tengah diperiksa di Mako Brimob Kwitang. Mobil Taktis yang menjadi barang bukti insiden tersebut juga diamankan di lokasi yang sama.
Karim pun menyampaikan permintaan maaf atas nama pribadi dan institusi terkait insiden ini. Ia memastikan insiden ini menjadi perhatian pimpinan dan organisasi, serta akan diproses secara adil dan transparan.
“Penanganan akan setransparan-transparannya dengan melibatkan pihak eksternal secara profesional dan kami akan menginformasikan secara terus-menerus terkait dengan penanganan masalah ini,” ujar dia.
Demonstrasi merupakan bagian dari aksi buruh menyuarakan sejumlah tuntutan untuk peningkatan kesejahteraan. Salah satunya adalah mendesak dihapusnya sistem kerja outsourcing yang dinilai memberatkan pekerja.
