Pertamina Sebut Kargo Base Fuel untuk SPBU Swasta sebagai Pasokan Perusahaan

Mela Syaharani
26 September 2025, 13:17
Tangki BBM
Arief Kamaludin|KATADATA
Tangki BBM
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pertamina mengatakan kargo base fuel yang sudah tiba di Jakarta pada Rabu (24/9) merupakan pasokan perusahaan yang ditujukan untuk pemenuhan bagi SPBU swasta.  Pertamina mendatangkan base fuel untuk SPBU swasta lebih cepat dari perkiraan waktu impor 7-10 hari sejak kesepakatatan pada Jumat (19/9) lalu. 

Base fuel merupakan produk bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar oktan murni dan belum dicampur dengan zat tambahan (aditif) dan pewarna. Nantinya, SPBU swasta mengolah base fuel tersebut sesuai dengan spesifikasi dan racikan masing-masing perusahaan.

Penambahan zat aditif dan pewarna sesuai racikan masing-maing ini yang membedakan produk akhir BBM di SPBU swasta. “Kargo tersebut memang terjadwal untuk pasokan Pertamina (ke SPBU swasta),” kata Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun kepada Katadata, dikutip Jumat (26/9).

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tak mengizinkan SPBU swasta mengimpor langsung dengan alasan kuota impor BBM pada 2025 lebih besar 10 persen daripada tahun sebelumnya. Izin impor BBM yang tak diberikan membuat stok kosong di SPBU swasta.

Pada Jumat, 19 September lalu, Bahlil mengumumkan SPBU-SPBU swasta yaitu Shell, Vivo, BP, dan Exxon Mobil telah menyetujui rencana pembelian BBM dalam bentuk base fuel melalui Pertamina.

Kementerian ESDM mencatat tambahan alokasi BBM bagi badan usaha SPBU swasta hingga Desember 2025 mencapai 571.748 kiloliter. Tambahan alokasi ini diperoleh melalui pengadaan impor yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga.

Hingga kini, anak usaha Pertamina tersebut masih memiliki sisa kuota impor sebesar 34% atau 7,52 juta kiloliter untuk 2025. Pemerintah sebelumnya menargetkan kargo base fuel ini tiba pekan ini. “Sesuai Arahan Menteri ESDM, kami gerak cepat menyediakan (base fuel),” ujarnya.

Berikut hasil rapat antara Kementerian ESDM, Pertamina, dan badan usaha swasta pekan lalu: 

  • Badan usaha swasta sepakat membeli BBM melalui kolaborasi dengan Pertamina dalam bentuk komoditas berbasis base fuel, yaitu produk BBM yang belum dicampur aditif dan pewarna. 
  • Pemeriksaan kualitas akan dilakukan bersama melalui joint surveyor
  • Terkait harga, pemerintah akan mengaturnya secara adil agar tidak ada pihak yang dirugikan. Penentuan harga dilakukan secara terbuka dengan mekanisme open book dan disepakati bersama. 
  • Usai konferensi pers Menteri ESDM, Pertamina dan badan usaha swasta kemudian melakukan koordinasi secara terpisah. Pembahasan difokuskan pada dua hal, yakni skenario penyediaan pasokan untuk memenuhi kebutuhan badan usaha swasta, serta aspek komersial antar badan usaha guna merealisasikan arahan Menteri ESDM dan menjamin kebutuhan masyarakat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...