Satgas Dekontaminasi Menyeluruh Paparan Cesium-137 di Cikande
Tim Satgas Bidang I Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Sumber Radiasi Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup menyatakan telah melakukan serangkaian upaya dekontaminasi menyeluruh titik paparan Cesium 137 di Cikande.
Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/BPLH, Rasio Ridho Sani mengatakan petugas telah mengamankan dua tas besar dan enam drum high-density polyethylene dengan kadar radiasi tinggi dari salah satu titik kontaminasi.
“Tim mengangkat material dengan tingkat radiasi tinggi menggunakan alat berat, kemudian memindahkannya ke fasilitas penyimpanan sementara PT PMT,” kata , dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (3/10).
Hingga 2 Oktober 2025, total dari dua titik kontaminasi diperoleh 20 drum, 17 tas besar, dan 3 pallet terpapar radiasi. Proses pengangkatan material ini akan terus dilakukan hingga seluruh area paparan Cesium-137 dinyatakan bersih.
Sepanjang proses dekontaminasi di dua titik tersebut, Tim Satgas didampingi Petugas Proteksi Radiasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pelaksana kerja dari paparan radiasi yang berlebih dan membahayakan.
Pengawasan ketat juga dilakukan terhadap kendaraan keluar-masuk Kawasan Industri Modern Cikande. Tujuannya, memastikan tidak ada kendaraan yang membawa jejak radiasi ke luar kawasan. Selain melakukan dekontaminasi lanjutan, Satgas akan melakukan pemetaan ulang area terpapar, untuk memastikan tidak ada sumber radiasi yang terlewat.
Kasus cemaran radiasi ini telah ditetapkan pemerintah sebagai kejadian khusus. Tim gabungan lintas sektor dikerahkan untuk mempercepat proses pemulihan.
Sementara, Kementerian Kesehatan telah memeriksa 1.562 pekerja yang beraktivitas di kawasan industri dan wilayah sekitarnya dalam radius 5 km. Individu yang dinyatakan terpapar, diberi obat prussian blue, penawar racun yang berfungsi mengeluarkan radionuklida Cesium-137 dari tubuh.
