Menko Muhaimin Dorong Program Pasar Seribu Satu Malam, Groundbreaking November

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mendorong program “Pasar Seribu Satu Malam”. Ia menargetkan, program ini akan mulai groundbreaking pada November tahun ini di fasilitas milik PT KAI di Bandung.

Adapun Pasar Seribu Satu Malam merupakan ajang display, festival, dan networking bagi pelaku UMKM dengan memanfaatkan aset pemerintah yang tidak terpakai. Menurut Muhaimin program ini bertujuan menghidupkan kembali fasilitas negara yang selama ini menganggur, terutama di lokasi strategis, agar bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi rakyat.

“Saya sudah mendapatkan restu dari Presiden untuk menjalankan dan memanfaatkan ruang-ruang serta tempat-tempat yang tidak digunakan oleh pemerintah, tetapi berposisi strategis,” ujar Muhaimin di kantornya, Jumat (31/10).

Ia menjelaskan, program tersebut menargetkan minimal 1.001 titik lokasi di seluruh Indonesia, karenanya dinamakan “Pasar Seribu Satu Malam”. Salah satu lokasi perdana yang akan menjadi proyek percontohan berada di Bandung, tepatnya di aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Insyaallah groundbreaking sudah bisa dilakukan akhir November ini di Bandung,” katanya.

Program ini juga menempatkan perempuan sebagai salah satu pelaku utama karena mayoritas pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. “Perempuan masuk di situ menjadi salah satu piloting untuk pelaku UMKM,” kata dia.

Sebelumnya, ia menyatakan akan membangun Pasar 1.001 Malam sebagai pusat baru aktivitas ekonomi kreatif dan UMKM menggunakan aset tidur (idle) milik pemerintah. Presiden Prabowo Subianto disebutnya telah menyetujui program tersebut guna memberdayakan masyarakat dengan mempercepat UMKM dan ekonomi kreatif naik kelas.

“Presiden merestui dan mendukung saya untuk tempat-tempat strategis punya negara punya Pemerintah diprioritaskan untuk tumbuh kembangnya UMKM dan ekonomi kreatif,” kata Muhaimin. 

Menko Muhaimin menjelaskan banyak aset-aset tidur milik Pemerintah yang berada di tempat strategis dan pusat kota seperti di Jakarta, sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkan pasar UMKM dan ekonomi kreatif. 

Saat ini, sektor UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) atau menopang lebih dari separuh pertumbuhan ekonomi nasional.

Sektor ekonomi kreatif juga berpotensi menjadi motor penggerak baru ekonomi nasional. Kontribusinya mencapai 8% dari total PDB. Khusus pada Semester I Tahun 2025, sektor ekonomi kreatif telah menyumbang 5,69 persen dari total PDB nasional dan menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi.