Warga Sebut Pohon Tumbang di Kawasan Pondok Indah Bukan Kejadian Pertama
Dua orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Jakarta dalam seminggu terakhir. Salah satunya terjadi di kawasan Jalan Metro Pondok Indah pada Minggu (26/10) sore.
Sebuah pohon palem tumbang dan menimpa sebuah mobil yang ditumpangi mantan Direktur PT Danareksa Harry Danardojo. Kejadian tersebut mengakibatkan Harry meninggal dunia.
Katadata juga mencoba menelusuri kawasan pohon tumbang tersebut di Jalan Metro Pondok Indah pada Jumat (31/10) siang. Meski demikian, sudah tidak ada lagi bekas dari pohon palem yang tumbang.
Dua orang pedagang di lokasi kejadian mengatakan pohon palem tumbang baru terjadi saat ini. Namun, kejadian pohon tumbang di kawasan perumahan elite bukan pertama kalinya.
“(Pernah ada pohon tumbang di depan) BCA dan Raffles,” kata mereka, merujuk pada nama Raffles Christian School Pondok Indah, sebuah sekolah swasta yang berada hampir satu kilometer dari lokasi pohon tumbang. Namun, pohon yang tumbang berukuran kecil dan tak sampai memakan korban jiwa.
Pernyataan para pedagang tersebut diamini seorang warga Pondok Indah, Rey Marshall (38). Dia mengatakan, salah satu lokasi kejadian pohon tumbang di Pondok Indah berada di depan sekolah Raffles. "Itu sekitar 2016 atau 2018," kata Rey.
Rey mengatakan, sebuah pohon di dekat kediamannya juga pernah tumbang baru-baru ini. Meski demikian, dia mengatakan tumbangnya pohon palem di Jalan Metro Pondok Indah bukan hal yang marak terjadi.
Rey mengatakan bahwa pohon-pohon palem tersebut sudah ada beberapa tahun sejak pemukiman Pondok Indah mulai dikembangkan. "Itu sudah dari tahun 1994 atau 1995. Dulu jalan itu (Metro Pondok Indah) tidak punya separator, setelah itu dibangun separator dan ada pohon palem itu," kata musisi yang tinggal di kawasan tersebut sejak 1987.
Rey enggan menduga apa penyebab utama pohon tua tersebut bisa tumbang. Meski demikian, ia menyoroti ukuran separator sekaligus penampung pohon yang menurutnya tidak luas. "Bisa jadi tidak menopang (akar), harusnya kan lebar," katanya.
Pohon Tumbang di Dharmawangsa
Peristiwa pohon tumbang lainnya terjadi di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10) sore, hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa mobil, seorang pengemudi meninggal dunia.
Katadata juga sempat menelusuri lokasi kejadian. Saat tiba di lokasi, puluhan petugas tengah membersihkan lokasi dari puing-puing pohon. Sejumlah mobil truk serta pickup dikerahkan. Kondisi jalan raya terpantau padat-lancar.
Salah seorang warga yang berprofesi sebagai petugas kebersihan di kawasan Dharmawangsa tersebut mengatakan, kejadian tumbangnya pohon hingga menelan korban jiwa ini merupakan yang pertama sejak awal ia bekerja dari 2019 lalu.
Petugas yang enggan disebutkan namanya itu mengaku bekerja dari Senin hingga Sabtu, dengan jam kerja 07.00-15.00 WIB, ia bekerja bersama satu rekannya pada hari dan jam yang sama.
Sebagai petugas kebersihan, ia mengaku kerap membersihkan ranting-dahan yang jatuh dari pohon di kawasan tersebut. Tak jarang juga ia melaporkan kondisi pohon yang dinilainya perlu peremajaan. Hal itu dilaporkannya pada Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta.
“Kalau dahan jatuh, iya (sesekali membersihkan), tapi kalau (pohon tumbang) besar baru kemarin (mengalami sejak bekerja sebagai petugas kebersihan),” kata dia, ditemui di kawasan Jalan Dharmawangsa Raya, Jumat (31/10) siang.
Sedangkan Gubernur Jakarta Pramono Anung memerintahkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) untuk memangkas pohon agar kejadian ini tak terulang lagi.
Pramono mengatakan pemangkasan akan dilakukan setiap hari pada pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi rutin melakukan pemangkasan hanya pada hari Rabu.

