Liputan Khusus Katadata Raih Penghargaan Visualisasi Data Terbaik di IDJA 2025

Leoni Susanto
5 Desember 2025, 20:50
Editor Katadata Rezza Aji Pratama dan jurnalis Puja Pratama Ridwan saat menerima penghargaan karya jurnalisme data tahunan Indonesia Data Journalism Award (IDJA) 2025 untuk kategori ‘Liputan dengan Visualisasi Data Terbaik\"
Katadata
Editor Katadata Rezza Aji Pratama dan jurnalis Puja Pratama Ridwan saat menerima penghargaan karya jurnalisme data tahunan Indonesia Data Journalism Award (IDJA) 2025 untuk kategori ‘Liputan dengan Visualisasi Data Terbaik\"
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Katadata.co.id memenangi penghargaan karya jurnalisme data tahunan Indonesia Data Journalism Award (IDJA) 2025 untuk kategori ‘Liputan dengan Visualisasi Data Terbaik’. Penghargaan ini diberikan untuk liputan “Memburu Narkotika di Perairan Malaka” yang tayang Juni lalu.

Liputan “Memburu Narkotika di Perairan Malaka” yang ditulis oleh editor Katadata Rezza Aji Pratama dengan visualisasi data dan pemetaan oleh Puja Pratama Ridwan ini mengupas soal operasi terbesar Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memblokir narkotika jenis sabu dari Myanmar.

Kurang lebih selama sebulan, tim Katadata mengemas liputan dengan pendekatan spasial untuk menggambarkan rantai pasok penyelundupan narkotika dari awal perekrutan awak kapal hingga narkotika masuk ke Indonesia melalui Batam.

Karya Katadata ini menjadi nominasi liputan dengan visualisasi data terbaik bersama karya-karya media lain, yaitu “Ketika Anak jadi Tersangka, Di Mana Posisi Negara?” karya Deduktif.id, “40 Data Bicara Satu Dekade Jokowi dan Tantangan Prabowo” karya Kompas.id, dan “Derita Warga Susah Cari Kerja” karya TV Tempo.

Rezza Aji Pratama menyebut, lewat kerja-kerja kolaboratif, jurnalis memiliki ruang untuk mengeksplorasi medium dan sudut pandang baru dalam menyampaikan berita yang lebih mendalam.

“Ada ruang yang bisa dieksplor jurnalis. Tidak hanya breaking news atau berita viral, tapi berita mendalam yang impactful masih relevan di era disrupsi digital seperti sekarang,” kata Rezza seusai acara penganugerahan IDJA 2025, Jumat (5/12).

Ajang IDJA sendiri diprakarsai oleh Jaringan Jurnalisme Data Indonesia sejak 2023. Penghargaan digagas melihat kurangnya apresiasi terhadap laporan jurnalisme data berkualitas yang dibuat jurnalis dan media di Indonesia.

Tahun ini, Direktur Eksekutif Indonesia Data Journalism Network (IDJN) Mawa Kresna menyebut, semakin banyak media yang berpartisiasi mengeksplorasi cara penyampaian dan sudut pandang baru dan mendalam. Ia berharap, semakin banyak jurnalis yang menjadikan data sebagai pijakan investigasi dan dipaparkan dengan cara-cara yang lebih segar.

“Seperti model yang dilakukan Katadata yaitu menggabungkan visualisasi data dengan peta yang interaktif, itu menjadi pendekatan yang cukup segar, terutama untuk mendetailkan isu-isu yang sulit dipahami oleh publik,” kata Mawa Kresna kepada Katadata.co.id, Jumat (5/12).

Untuk diketahui, IDJA tahun ini menerima total 71 karya jurnalisme berbasis data. Berikut daftar lengkap pemenang Indonesia Data Journalism Award 2025 dalam setiap kategori:

  • Kategori Liputan Investigasi Berbasis Data Terbaik: “Keluarga dan Kroni Prabowo Dalam Proyek Makan Bergizi Gratis” – oleh Raymundus Rikang (Tempo)
  • Kategori Liputan Lingkungan Berbasis Data Terbaik: “Downstreaming Across Power Capitals: Weda Bay, Jakarta, Paris, and Beijing” – oleh Febrian Andhika (Narasi)
  • Kategori Liputan dengan Visualisasi Data Terbaik: “Memburu Narkotika di Perairan Malaka” – oleh Rezza Aji Pratama (Katadata)
  • Kategori Liputan Berbasis Data Media Lokal Terbaik: “Anak Sekecil Itu Berkelahi dengan Smelter” – oleh Arya Nur Prianugraha (Bollo.id)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Leoni Susanto

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...