Cerita Maruli di Balik Tangisan Luhut saat Pelantikan KSAD
Presiden Joko Widodo resmi melantik Letjen (TNI) Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), pada hari ini. Saat acara pelantikan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menangis haru menyaksikan pelantikan menantunya.
Maruli mengatakan momen haru karena Luhut pernah memiliki cita-cita menjadi KSAD saat masih aktif di kedinasan militer. Cita-cita itu tak sempat diraih hingga Luhut memasuki masa pensiun pada 1998 dengan jabatan terakhir sebagai Komando Pembina Doktrin, Pendidkan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat).
"Pak Luhut dulu juga punya cita cita jadi KSAD, cuma ya sekarang cukup mantunya saja," kata Maruli kepada wartawan, Rabu (29/11).
Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu menikah dengan putri sulung Luhut, Paulina Panjaitan pada Januari 1999.
Maruli mengatakan dirinya mendapat informasi mengenai pelantikan KSAD pada Selasa (28/11) sore. Maruli lantas membagikan kabar tersebut kepada Luhut melalui pesan singkat WhatsApp. Menurut cerita Maruli, Luhut antusias untuk hadir dalam pelantikan hari ini.
Maruli mengatakan Luhut akan segera terbang ke Singapura untuk kembali menjalani perawatan medis pada Kamis besok. "Besok kembali lagi, malamnya kami ada acara di rumah," ujar Maruli.
Kiprah Militer Maruli Simanjuntak
Lelaki kelahiran Bandung, 27 Februari 1970 ini merupakan Panglima Komando Cadangan Angkatan Darat atau Pangkostrad. Jabatan ini ia emban sejak awal 2022.
Kariernya di bidang militer bermula setelah lulus dari Akademi Militer pada 1992. Maruli memiliki spesialisasi di bidang infanteri. Jabatan pertamanya adalah sebagai Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2022. Tiga tahun berselang, ia bertugas sebagai Perwira Bantuan Madya Operasi Komandan Pasukan Khusus (Kopassus).
Barulah pada 2008, ia menjadi Komandan Batalyon 21 Grup 2 Kopassus. Bersamaan dengan itu, ia juga menjabat Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus atau Danseko Pusdikpassus. Sejak 2010, Maruli beralih ke Kopassus sebagai Wakil Komandan Grup I dan Komandan Grup II.
Usai dari Kopassus, Maruli dipercaya sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden alias Paspampres sejak 2014. Ia menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres pada 2017 dan setahun berselang, menjadi Komandan Paspampres di era Joko Widodo. Jabatannya di Paspampres berakhir pada 2020.
Setelah itu, ia menjadi Panglima Militer IX/Udayana hingga 2022. Akhirnya ia dipercaya sebagai Pangkostrad dengan pangkat Letnan Jenderal atau Jenderal Bintang Tiga.