PDIP dan PKS Sorot Pertemuan Jokowi dengan 3 Capres, Imbau Netralitas
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan tiga bakal calon presiden yang akan bertarung di Pemilu 2024 mendapat kritik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menilai pertemuan itu juga mengandung makna tak tersirat.
"Jadi kalau saya ditanya (makan siang) itu, saya melihat justru itu warning buat Ganjar dan Pak Anies. 'Kamu siap-siap', gitu loh, apalagi ini pertemuan di Istana, beliau punya perangkat jelas," kata Komarudin kepada wartawan seperti dikutip Rabu (1/11).
Menurut Komarudin, asumsi peringatan itu ia dasari pada sikap yang selama ini ditunjukkan Jokowi ketika menjabat sebagai presiden. Komarudin mengatakan, selama ini pernyataan yang dilontarkan Jokowi kerap berkebalikan dengan apa yang dilakukan.
“Pak Jokowi selama sembilan tahun ini biasa buat statement dia bilang menolak berarti dia terima, dia bilang terima berarti dia tolak," kata Komarudin.
Ia pun mengungkit kembali saat Jokowi menyatakan tak akan mencalonkan diri sebagai Presiden dan akan berfokus menjadi Gubernur DKI Jakarta. Meski begitu menurut Komarudin yang terjadi justru Jokowi maju sebagai calon presiden pada pemilu 2014.
Ia mencontohkan pernyataan Jokowi lainnya mengenai langkah politik anak-anaknya. Menurut Komarudin selama ini meski awalnya anak-anak Jokowi mengatakan tidak mau ikut politik kenyataannya dua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep sekarang aktif di politik. Gibran menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dan Kaesang menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia.
"Saya tidak yakin Pak Jokowi besok tidak dukung anaknya," kata Komarudin.
Komarudin pun mengatakan sebagai kepala negara yang telah disumpah, Jokowi wajib netral dalam Pilpres 2024 nanti. Sikap netral itu menurut dia menjadi kewajiban Jokowi sebagai kepala negara.