TKN Prabowo-Gibran Utak-atik APBN Demi Program Makan Siang Gratis
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyampaikan bahwa sebagian sumber pendanaan program distribusi awal makan siang dan susu gratis akan mengambil porsi jatah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Selain itu, TKN sudah menemukan beragam pendanaan alternatif untuk memastikan program makan siang dan susu gratis segera berjalan setelah Prabowo-Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyampaikan sumber pendanaan alternatif tersebut berasal dari putusan sejumlah kasus yang menjadi hak negara sejumlah Rp 90 triliun.
Selain itu, TKN juga sudah menghitung ada potensi pendanaan sebesar Rp 116,4 trilun dari perubahan satu peraturan tertentu. "Ini hitungan pertengahan tahun 2023. Sekarang kemungkinan lebih besar," ujar Drajad saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Jumat (16/2).
Selain mengambil porsi jatah APBN dan dua pendanaan lainnya, Drajad mengatakan, pihaknya telah menemukan tiga sumber pendanaan alternatif lain yang potensi angkanya lebih besar.
"Tapi belum bisa diungkapkan dulu," ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menguraikan bahwa program makan siang dan susu gratis kepada 82,9 juta orang akan berjalan secara bertahap sampai 2029. Dia mengatakan, tim transisi pemerintahan Prabowo-Gibran akan berupaya untuk memasukkan sebagian porsi sumber dana makan siang dan susu gratis.
"APBN 2025 itu kan masih pemerintahannya Pak Jokowi. Jadi idealnya ada pembahasan bersama supaya pos-nya bisa masuk. Mulai APBN 2025, bertahap hingga cakupan 100% kepada 82,9 juta orang pada tahun 2029," kata Drajad.