Sistem Tiket Elektronik KRL Pulih Pukul 15.00
PT Kereta Commuter Indonesia menyatakan bahwa sistem tiket elektronik Kereta Rel Listrik (KRL) akan pulih pada pukul 15.00. Saat itu, Kartu Multi Trip serta kartu uang elektronik akan dapat digunakan kembali untuk membeli tiket KRL.
VP Corporate Communication KCI Eva Chairunisa mengatakan, pemulihan terjadi secara bertahap. “Nanti sekitar jam 15.00 WIB normal," katanya, Senin (23/7).
Menurutnya, sistem tiket elektronik di beberapa stasiun seperti Gondangdia dan Cikini telah puluh sejak pukul 11.00 lalu. Sejak itu, stasiun-stasiun tersebut telah menghentikan penjualan tiket kertas.
Tiket kertas tersebut dijual seharga Rp 3.000 untuk tiap perjalanan KRL. Namun, penjualan tiket manual ini menimbulkan antrean panjang di berbagai stasiun KRL di sekitar Jakarta, hingga wilayah sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Eva menyatakan, sistem tiket elektronik KRL telah berjalan sejak Juli 2013 atau lima tahun yang lalu. Dengan demikian, pembaruan sistem harus dilakukan untuk mengantisipasi tambahan penumpang hingga 3 juta per hari. "Ke depannya akan lebih banyak lagi penumpang dari 1 juta per hari (saat ini)," kata dia.
(Baca: PT KCI Hapus Denda pada Tiket Harian Commuter Line)
Sementara, seorang petugas di salah satu stasiun mengatakan bahwa masalah pertiketan yang terjadi sejak akhir pekan ini terjadi lantaran KCI melakukan migrasi sistem. KCI disebutnya ingin menggunakan sistem buatan sendiri setelah sebelumnya menyewa dari pihak lain. "Jadi sekarang kami (operasikan) sendiri," kata petugas tersebut.
Pembaharuan sistem dan pemeliharaan telah dilakukan sejak Sabtu (21/7) lalu. Namun, hingga hari ini proses itu belum selesai seluruhnya sehingga masih ada transaksi tiket KRL menggunakan tiket kertas harian. Penggunaan tiket harian sempat diberlakukan di 79 stasiun.