Wishnutama Sebut Pariwisata Bali Berpotensi Dibuka saat New Normal
Pemerintah berencana menerapkan tatanan normal baru atau new normal di daerah dengan angka penularan virus corona yang sudah rendah atau memiliki reproduction rate di bawah 1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut Bali menjadi salah satu provinsi yang berpotensi menerapkan new normal pada tahap awal.
"Memang Bali adalah salah satu provinsi yang sangat baik penanganan dan perkembangan Covid-19-nya sehingga mempunyai potensi," kata Wishnutama usai rapat terbatas melalui konferensi video, Kamis (28/5).
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Bali, jumlah kasus positif corona di Bali hingga Kamis (28/5) mencapai 420 orang. Dari jumlah tersebut, 102 orang dalam perawatan dan 314 orang dinyatakan sembuh.
Sementara, empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat corona. Angka kematian akibat corona di Bali ini tak bertambah sejak dua pekan lalu.
(Baca: Sambut Era New Normal, Wishnutama Siapkan SOP Pariwisata)
Sedangkan dari laman penyedia analisis data Thebonza.com, angka reproduksi efektif atau effective reproduction number (Rt) corona di Bali sebesar 1,02. Artinya, setiap satu pasien yang terinfeksi corona di Bali masih akan menulari rata-rata 1,02 orang lainnya.
Meski wisata di Bali berpotensi dibuka lebih awal saat era normal baru, Wishnutama enggan gegabah. Ia mengatakan perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Wishnutama mengatakan, koordinasi ini penting agar pembukaan pariwisata di Bali dapat dilakukan sesuai dengan protokol yang dibuat pemerintah dalam menghadapi tatanan normal baru. "Koordinasi dan kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah sampai kabupaten/kota itu hal yang paling penting untuk melaksanakan protokol kesehatan maupun tahapan-tahapan ini," kata dia.
(Baca: Jokowi Minta Daerah Wisata dengan Laju Corona Rendah Diidentifikasi)
Pemerintah saat ini tengah menyiapkan standar operasional prosedur di sektor pariwisata untuk menghadapi tatanan normal baru. Setelah SOP tersebut disusun, Wishnutama menyebut pihaknya akan melakukan simulasi.
Kemenparekraf juga akan melakukan sosialisasi terkait SOP tersebut. Jika simulasi dan sosialisasi telah dilakukan, maka uji coba terhadap SOP tersebut akan dijalankan.
"Tentu kami akan memprioritaskan sekali lagi daerah-daerah yang sudah siap, karena kesiapan daerah adalah salah satu faktor yang sangat penting," kata Wishnutama.
