Dampak PPKM, Pusat Perbelanjaan Terancam Rugi Rp 5 Triliun per Bulan

Cahya Puteri Abdi Rabbi
22 Juli 2021, 17:10
Sejumlah pengunjung beraktivitas di salah satu gerai busana pusat perbelanjaan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (2/7/2021). Pusat perbelanjaan alami kerugian besar selama penerapan PPKM.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah pengunjung beraktivitas di salah satu gerai busana pusat perbelanjaan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (2/7/2021). Pusat perbelanjaan alami kerugian besar selama penerapan PPKM.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level-4 bisa menggerus pendapatan pusat perbelanjaan hingga Rp 5 triliun per bulan.

Potensi kehilangan pendapatan tersebut berdasarkan laporan 350  pengelola perbelanjaan di seluruh Indonesia 

Advertisement

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan laporan 250 pengelola pusat perbelanjaan menyebut adanya potensi kerugian sebesar Rp 3,5 triliun di Pulau Jawa-Bali.

Ia menambahkan, selain karena tidak bisa beroperasi, potensi kehilangan pendapatan ini juga disebabkan kesulitan  penyewa gerai atau para peritel yang membuka usahanya di pusat perbelanjaan dalam membayar sewa.

“Jadi kalau para peritel meminta keringanan atau tidak bisa membayar sewa sama sekali, itu ada potensi kehilangan pendapatan. Selain itu, tetap ada pengeluaran tiap bulan, jadi akan kehilangan pendapatan tapi tambah pengeluaran” kata Alphonzus dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7).

Ia mengatakan pusat perbelanjaan membutuhkan relaksasi serta subsidi dari pemerintah untuk bisa bertahan di tengah penerapan PPKM level 3-4 .

Alphonzus berharap pemerintah bisa menciptakan aturan yang memungkinkan peniadaan sementara bagi ketentuan pemakaian minimum atas listrik dan gas. Selain itu, pelaku usaha pusat perbelanjaan juga memerlukan penghapusan sementara Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB), pajak reklame, dan pajak retribusi lainnya yang bersifat tetap.

“Kami sebetulnya siap mendukung kebijakan pemerintah sepanjang efektif, dan tolong dibantu, pengusaha jangan dibebani biaya-biaya lainnya,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement